Saat jalan-jalan di musim hujan, pakai tabir surya & waspadai infeksi jamur

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,tabir surya

Saat jalan-jalan di musim hujan, pakai tabir surya & waspadai infeksi jamur

Ilustrasi (Antara/Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Anda yang berniat keluar rumah sejenak apalagi di masa libur panjang dan musim hujan saat ini, sebaiknya jangan lupakan tabir surya karena walau terhalang awan, matahari tetap dapat menembus sampai 90 persen, kata dokter spesialis kulit sekaligus direktur medis di Klinik Dermalogia, Arini Astasari Widodo.

"Tabir surya tetap diperlukan di musim hujan. Tabir surya harus tetap dipakai selama ada pajanan sinar matahari. Meskipun terhalang awan, matahari tetap dapat menembus sampai 90 persen," kata dia dalam bincang bersama media melalui pesan elektronik, Jumat (23/10) malam.

Baca juga: Ayo traveling ke Riau, inilah 115 agenda pariwisata selama 2020

Dokter sekaligus dosen di UKRIDA itu mengingatkan adanya potensi Anda terkena infeksi jamur karena musim hujan cenderung lembap dan membuat jamur bertambah banyak. Jamur ini seringkali muncul di lokasi lembab dan banyak mengeluarkan keringat seperti kaki, sela paha, rambut, dan ketiak.

Manifestasi dan jenis jamur dapat berbeda-beda. Salah satu yang kini banyak dibicarakan adalah pityrosporum folliculitis atau secara awam dikenal dengan fungal acne. Jamur ini seringkali muncul pada punggung karena merupakan area yang lembap dan sering berkeringat, terlebih jika Anda menggunakan bahan yang berminyak di punggung seperti minyak pijat.

Waspadai juga alergi suhu dingin, alergi terhadap komponen jamur atau eksim yang dipicu komponen jamur (mold) yang manifestasinya beragam antara lain kurap, kudis, kutu air dan keputihan.

Agar tak terkena masalah jamur, Arini menyarankan Anda mengenakan pakaian yang menyerap keringat, menggantinya setelah berkeringat, dan mandi secara teratur setidaknya dua kali sehari.

Rajinlah mencuci tangan, menghindari berbagi barang pribadi, menjaga kebersihan area bersama, menghindari kelembapan berlebihan dan aktivitas yang memunculkan keringat berlebih.

Selain tangan, pakar kesehatan kulit asal India, Geetika Mittal Gupta seperti dilansir Indian Express, mengingatkan Anda juga mencuci kaki karena biasanya berkeringat saat Anda mengenakan sepatu. Infeksi jamur yang menyerang kaki biasanya ditandai rasa gatal hingga terbakar pada area yang terkena.

Sebaiknya cuci kaki menggunakan sabun lalu segera keringkan. Jika memungkinkan kenakanlah alas kaki yang terbuka.

Lalu, bila Anda terkena jamur, segera mengobatinya dengan krim anti-jamur atau bedak khusus dan jangan menggaruk area tubuh yang gatal.

Di masa pandemi COVID-19 ini, jangan lupa mengenakan masker, menjaga jarak dari orang lain dan tidak berkerumun. Sebisa mungkin hindari berada di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk untuk mencegah Anda terkena COVID-19 via udara. Kalaupun terpaksa berada di dalam ruangan yang Anda tak tahu pasti kondisi ventilasinya, jangan banyak berbicara agar droplet tak memercik dari mulut Anda.

Baca juga: Tips lakukan traveling pada masa normal baru

Baca juga: Menjajal traveling naik kapal pesiar Sapphire Princess ke Negeri Jiran Malaysia - Singapura


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa