Tiga kecamatan di Bengkalis zona merah , epidemiolog rekomendasikan 13 penanganan COVID-19

id Pemkab Bengkalis,corona bengkalis, bengkalis, covid bengkalis

Tiga kecamatan di Bengkalis zona merah , epidemiolog rekomendasikan 13 penanganan COVID-19

dok

Bengkalis (ANTARA) - Ahli Epidemiologi merekomendasikan 13 penanganan terhadap Kecamatan Mandau, Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Pinggir di Kabupaten Bengkalis karena masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19.

"Rekomendasi tersebut di antaranya penerapan PSBB atau PSBM, di Mandau, kampanye masifpenerapan 3M, memastikan semua penduduk menggunakan masker dan beberapa rekomendasi lainnya terkait pencegahan COVID-19," ujar Epidemiolog dr Wildan Asfan Hasibuan,

Hal tersebut disampaikan dr Wildan dalam rapat Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bengkalis, Jumat (23/10) di Duri.

MenurutWildan, rekomendasi tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk daerah yang mengalami peningkatan penyebaran COVID-19. Terutama daerah yang masuk zona merah seperti di Kecamatan Mandau saat ini.

“Untuk Kecamatan Mandau beberapa minggu belakangan ini peningkatan cukup drastis dan mengkhawatirkan. Maka itu kita merekomendasikan penanganan yang bisa dilakukan pemerintah maupun daerah setempat ke depan,” katanya.

Dijelaskannya, penerapan rekomendasi tersebut, juga harus bisa diikuti atau didukung oleh tiga kecamatan laninyadi Kabupaten Bengkalis, yaitu, Kecamatan Batin Solapan, dan Kecamatan pinggir. Karena hal itu juga sesuai grafik perkembangan kasus COVID-19 di empat kecamatan dalam satu bulan ini yang jumlahnya cukup tinggi.

Sedangkan untuk kunci utama penanganan COVID-19 ini, ia kembali meminta petugas atau pemerintah daerah bisa memastikan penegakan protokol kesehatan dengan tegas. Serta memastikan masyarakat menggunakan masker.

“Karena jika protokol kesehatan ini jalan, Insya Allah daerah akan aman dari penularan. Maka itu penanganan COVID-19 ini kuncinya ada pada penegakan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan 3M,” jelasnya.

Sementara Gubernur RiauSyamsuar menegaskan, untuk percepatan penanganan COVID-19 ini Pemkab juga harus bisa memperketat pemeriksaan pada jalur keluar masuk antar daerah, termasuk dalam melakukan pendataan warga masyarakat yang keluar masuk pada daerah.

“Mandau dan juga Kabupaten Bengkalis ini juga merupakan daerah perbatasan yang ramai kunjungan. Maka itu juga harus bisa memperhatikan jalur keluar masuk yang juga salah satu penyebab banyaknya penyebaran COVID-19,” ujarnya.