Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, menargetkan operasional Jalan Tol Pekanbaru-Padang pada akhir tahun 2021 sehingga keberadaan jalan bebas hambatan itu akan mudah dilalui kendaraan bersumbu dua atau lebih sehingga mempersingkat jarak tempuh perjalanan.
"Tol Pekanbaru-Padang dengan panjang254 Km ditargetkan pada akhir tahun 2021 sudah bisa beroperasi, dan Pekanbaru termasuk menjadi tol utama mulai dari Dumai sampai ke perbatasan Jamb, artinya Kota Pekanbaru ini akan dilewati tiga ruas tol tersebut," kata Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, untuk tol Pekanbaru-Dumai yakni 130 Km, dan untuk tol Pekanbaru-Jambi sepanjang 198 Km sedangkan tol Pekanbaru-Padang yakni 254 KM atau memangkas waktu tempuh tiga sampai empat jam yang semula lebih lama yakni mencapai sembilan jam.
Ia menyebutkan, proyek Tol Pekanbaru-Padang sudah dimulai sejak tahun 2019 dari Padang, tetapi terkendala karena sulit mengurus pembebasan lahan masyarakat yang terpakai untuk membangun mega proyek itu, seperti banyak tanah ninik mamak, tanah keluarga, makanya kementrian PUPR mengalihkan pembangunan proyek itu ke Pemerintah Kota Pekanbaru, sehingga menjadi tol Pekanbaru Padang.
"Tol Pekanbaru-Padang merupakan salah satu ruas tol yang menjadi bagian dari proyek Tol Trans Sumatera dan Tol Pekanbaru Padang, yang merupakan "feeder" atau pengumpan dan bukan tol utama, akan tetapi menjadi tol penghubung karena Sumbar itu di luar jalur Sumatera," katanya. .
Indra Pomi menjelaskan, saat ini, proses pengerjaan fisik proyek itu yang sudah dibangun yaitu di stasiun nol (Sta 0) dibelakang Pondok Pesantren Gontor Putri, di Kelurahaan Rimba Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Selanjutnya pengerjaan akan bersifat paralel artinya lahannya yang sudah bebas maka akan bisa dibangun segera.
Untuk pengerjaan fisik jalan itu, katanya lagi, semuanya paralel, jadi kalau dibangun jalan atau tol ini maka lahannya yang sudah bebas dari pembayaran ganti rugi misalnya, artinya sudah siap untuk dibangun, maka sub kontraktor yang lain mengerjakan terowongan, berikutnya sub kontraktor lainnya lagi, juga mengerjakan jembatan dan mengerjakan jalan tol, jadi semua ini paralel.
"Bisa dibayangkan kalau menunggu pengerjaan bersama itu pasti membutuhkan waktu yang lama, sedangkan bapak Presiden Jokowi cuma memberikan tenggat satu tahun penyelesaian pengerjaan fisik tol Pekanbaru-Padang itu," katanya.
Berdasarkan rencana induk pembangunan jalan tol tersebut, pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Padang terdiri atas enam seksi yakni seksi Satu Padang-Sicincin, seksi dua Sicincin-Bukittingi, seksi tiga Bukittinggi-Payakumbuh, seksi empat Payakumbuh-Pangkalan, seksi lima Pangkalan-Bangkinang, dan seksi enam Bangkinang-Pekanbaru.
Berita Lainnya
Bandara di Bali siap sambut wisatawan saat libur Natal
11 December 2024 17:01 WIB
Puluhan rumah di Lebak, Banten alami kerusakan akibat pergerakan tanah
11 December 2024 16:42 WIB
Raja Juli lepasliarkan banteng jawa kembalikan populasinya di Pangandaran
11 December 2024 16:31 WIB
Waka Komisi DPR RI minta KBRI Damaskus pastikan WNI segera dievakuasi
11 December 2024 16:16 WIB
Merek minuman asal China jadi tren, laris manis di Indonesia
11 December 2024 16:11 WIB
Bahlil Indonsia akan buat fasilitas penyimpanan minyak dekat Singapura
11 December 2024 16:04 WIB
Menteri PANRB sebut ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara disesuaikan kesiapan instansi
11 December 2024 15:53 WIB
Pelni pastikan keamanan kapal penumpang hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
11 December 2024 15:48 WIB