Atlet Riau banyak harumkan Indonesia

id atlet riau, banyak harumkan indonesia

Pekanbaru - Ketua Harian KONI Provinsi Riau, Yuherman Yusuf, mengungkapkan, kendati tidak terlalu terpublikasi, ternyata banyak atlet dari daerah berjuluk 'Bumi Lancang Kuning' itu telah membawa harum nama Indonesia di pentas olahraga dunia.

"Itu dicapai melalui prestasi-prestasi membanggakan di berbagai cabang olahraga (Cabor). Karenanya, pada PON mendatang, tak berlebihan jika kami sebagai tuan rumah memasang target menjadi juara umum," ujarnya di Pekanbaru, Sabtu.

Melalui Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Chairul Riski, ia menjelaskan, pada SEA Games di Palembang, November 2011 lalu, dari 31 atlet asal Riau yang membela panji-panji merah putih, 13 di antaranya berhasil menyumbangkan medali.

"Bahkan atlet renang Riau berhasil menggondol empat medali emas, yang merupakan prestasi pertama Indonesia sejak paceklik medali emas di cabor renang selang dua dekade," ungkapnya.

Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' pun, menurutnya, berhasil dikumandangkan, di arena SEA Games, ketika atlet-atlet Riau mampu berprestasi serta menyumbang medali pada Cabor dayung, menembak dan balap sepeda.

"Begitu pula untuk pada iven internasional lainnya, seperti Asian Games di Guangzhou, dua tahun lalu, medali pertama untuk Indonesia diraih oleh atlet asal Riau, yakni melalui cabang dayung. Jadi sebenarnya prestasi atlet Riau sungguh luar biasa," ujarnya.

Hal ini diutarakannya pada pertemuan dengan rombongan Komisi X DPR RI, Jumat (10/2), yang datang ke Provinsi Riau untuk meninjau kesiapan jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, September 2012 mendatang.

Sementara itu, di tingkat nasional, demikian Riski mengutip Yuherman Yusuf, prestasi para atlet Riau juga terus mengalami peningkatan.

"Hal ini dapat dilihat dari PON XVI di Palembang, Riau berhasil meraih rangking 11. Lalu pada PON XVII berikutnya di Kaltim, peringkat Riau naik jadi 10. Makanya, pada PON XVIII nanti, kami targetkan juara umum, atau minimal masuk tiga besar," demikian Yuherman Yusuf melalui Chairul Riski.