Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru meminta warga setempat mewaspadai berjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim pancaroba atau pergantian antara hujan dan panas.
Data Diskes Pekanbaru mencatat sejak Januari hingga kini, terdapat 468 orang yang terjangkit DBD, bahkan satu di antaranya meninggal dunia.
"Sebagian besar pasien DBD sudah sembuh, hanya satu yang masih dirawat," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan Zaini, data DBD itu dirangkum lewat Pusat kesehatan (Puskesmas) se Pekanbaru, mulai Sejak Januari hingga pekan pertama Oktober 2020, sehingga total angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 468 kasus.
"Ke- 468 pasien itu bisa ditangani dengan cepat sehingga menekan tingkat kematian," katanya.
Untuk menekan penularan, lanjut dia, warga diimbau selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama dengan pola 3M plus yakni menguras bak penampungan air, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas yang berupa wadah air serta menggunakan obat serta anti nyamuk.
"Partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan, agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur," katanya.
Selain itu kata dia, Diskes Pekanbaru melalui Puskesmas juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
"Kita juga akan turun ke lapangan langsung mengajak masyarakat untuk memerangi DBD, karena faktor lingkungan yang menentukan," tukasnya.
Data Dinas Kesehatan Pekanbaru yang berhasil dirangkum ANTARA, penyebaran DBD sejak Januari 2020 hingga minggu kemarin , pada 12 kecamatan sebagai berikut, Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, Rumbai 29 kasus, Limapuluh 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 53 kasus, Marpoyan Damai 65 kasus, Tenayan Raya 82 kasus, Tampan 76 kasus, Payung Sekaki 53 kasus.
Baca juga: Ada 432 kasus DBD di Kota Pekanbaru
Baca juga: Kemenkes ingatkan penyakit DBD masih mengintai saat pandemi COVID-19