Gas air mata dan water canon pukul mundur massa tolak UU Ciptaker di Pekanbaru

id Dprd riau

Gas air mata dan water canon pukul mundur massa tolak UU Ciptaker di Pekanbaru

Ribuan massa aksi menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau. Mereka menolak UU ciptaker. (Diana/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Lima ribuan peserta aksi yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), aliansi mahasiswa dari beberapa universitas di Provinsi Riau serta serikat buruh menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Riau, Kamis. Demo itu terkait penolakan Omnibus Lawatau UU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker).

Sejumlah peserta aksi membentangkan poster bertuliskan protes karena telah ditandatangani RUU Ciptaker oleh DPR RI untuk disahkan oleh Presiden. Bendera merah putih beserta bendera sejumlah organisasi juga tampak dikibarkan oleh massa aksi.

Dari pantauan ANTARA, massa aksi terus berdatangan. Dua jalur Jalan Sudirman terpaksa harus ditutup karena mahasiswa meluber ke jalan.

Terlihat kawat berduri dipasangi mengelilingi kantor DPRD Riau. Puluhan aparat kepolisian juga berjaga mengawal berjalannnya aksi itu.

Perwakilan massa aksi meneriakkan orasi berupa kecaman terhadap akandisahkannyaRUU Ciptaker. Mereka menyebutkan aturan tersebut mengesampingkan hak-hak buruh.

Situasi sempat memanas saat massa memaksa masuk ke gedung wakil rakyat. Terjadi aksi saling dorong dan lempar batu sehingga polisi memukul mundur mahasiswa menggunakan gas air mata dan water canon.

Hingga berita ini diterbitkan. Mahasiswa masih bertahan menyampaikan orasi. Sementara itu, belum ada anggota DPRD Riau yang menyambut ribuan massa aksi.