Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah yang menetapkan batas tertinggi biaya swab test atau tes usap COVID-19.
Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulis, Sabtu, mengatakan dengan penetapan itu tes usap diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah.
Baca juga: 56 komisioner dan staf Bawaslu Riau uji usap tenggorokan
"Swab test ini kan sangat penting, masyarakat dianjurkan untuk melaksanakan tes minimal sekali dua minggu. Jika harganya mahal, tentu masyarakat akan kesulitan," kata dia.
Kebutuhan atas tes usap bukanlah untuk masyarakat segmen tertentu saja, tetapi kebutuhan seluruh masyarakat. Sebab, virus COVID-19 menurut dia tidak pernah mengenal status sosial, oleh karena itu semuanya harus berhati-hati dan waspada.
"Bagi masyarakat yang kemampuan ekonominya lemah, diharapkan tetap dapat melakukan swab test, namun, biayanya disubsidi pemerintah," kata dia.
Kalau masyarakat menengah ke bawah dibebani dengan harga tes usap sebesar 900 ribu, tentu mereka akan kesulitan. Oleh sebab itu, menurut dia perlu ada anggaran negara untuk membantu masyarakat menengah ke bawah.
Kemudian, meskipun penetapan batas tertinggi harga tes usap itu mendapatkan apresiasi, namun dirinya menilai belum lengkap tanpa adanya sanksi tegas terhadap pelanggar yang menarik biaya lebih tinggi dari ketentuan.
Sanksi kepada fasilitas kesehatan dan laboratorium yang melanggar tidak tegas. Karena itu, kata dia dikhawatirkan aturan yang baik seperti ini tidak dapat berjalan dengan baik.
"Aturan ini sebaiknya diisi juga dengan sanksi. Dengan begitu, semuanya bisa mematuhi," ujar Saleh Partaonan.
Baca juga: 50 personil Polres Inhil lakukan tes swab
Baca juga: Riau gelar tes usap massal jelang HUT RI dan HUT Riau
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB