Pekanbaru, (ANTARARAIAU News) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, melemah pada akhir pekan keempat bulan ini setelah sebelumnya sempat meningkat sejak awal tahun 2012.
"Harga rata-rata turun Rp28,34 per kilogram," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) pada Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC, di Pekanbaru, Rabu.
Harga tersebut, menurutnya, akan berlaku untuk hasil panen sawit petani plasma mulai tanggal 25 hingga 31 Januari.
Dikaakan, harga sawit Riau sebelumnya terus mengalami kenaikan harga selama tiga pekan berturut-turut.
Hal itu, lanjutnya, dipicu permintaan ekspor yang menyebabkan harga minyak sawit mentah ('crude palm oil'/CPO) terdongkrak.
Namun, demikian Ferry HC, harga CPO di Riau kini turun dari Rp7.796,49 per kilogram (kg) menjadi Rp7.719,59 per kg. Sedangkan, harga kernel turun dari Rp4.254,57 per kg menjadi Rp4.072,46 per kg.
"Ini menunjukkan harga sawit Riau pada tahun ini akan terus berfluktuatif," ujarnya.
Ia menambahkan, harga tandan buah segar sawit usia tanaman tiga tahun kini turun dari Rp1.205.74 menjadi Rp1.184,90 per kg, umur empat tahun dari Rp1.346.75 menjadi Rp1.324,12 per kg, umur lima tahun dari Rp1.441,48 menjadi Rp1.417,30 per kg, dan umur enam tahun dari Rp1.483,10 menjadi Rp1.458,13 per kg.
Kemudian, lanjutnya, TBS untuk tanaman usia tujuh turun dari Rp1.539,94 menjadi Rp1.514,04 per kg, umur delapan tahun dari Rp1.587,89 menjadi Rp1.561,18 per kg, umur sembilan tahun dari Rp1.638,40 menjadi Rp1.610,78 per kg, dan untuk tanaman umur 10 tahun turun dari Rp1.684,49 menjadi Rp1.656,15 per kg.
