Gubenur Riau apresiasi Pertamina dan mitra binaan raih Kalpataru 2020

id Pertamina Dumai, Kalpataru 2020,pertamina RU II

Gubenur Riau apresiasi Pertamina dan mitra binaan raih Kalpataru 2020

Gubernur Riau Syamsuar apresiasi penerima Kalpataru Tahun 2020 mitra binaan Pertamina RU II Dumai. (ANTARA/HO-Prt)

Dumai (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar berikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) atas terpilihnya putera Riau menjadi penerima Kalpataru Tahun 2020 dalam kategori perintis lingkungan, yaitu Sadikin warga Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Sadikin merupakan mitra binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Refinery Unit (RU) II dalam program pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut.

Apresiasi atas pencapaian ini disampaikan Syamsuar di sela-sela audiensi Pertamina RU II di Rumah Dinas Gubernur Riau pada Jumat (11/9).

Gubernur mengapresiasi Sadikin dan Pertamina atas prestasi ikut membawa nama harum Provinsi Riau, juga karena upaya konsisten mengembangkan kawasan Arboretum Gambut telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat, mulai pemberdayaan masyarakat hingga penanggulangan karhutla.

"Kita berharap langkah Sadikin aktif dalam penanggulangan karhutla ini agar dapat diikuti oleh masyarakat lain untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan," kata Syamsuar.

Selain aktif dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) sejak tahun 2017, Sadikin bersama masyarakat juga menjalankan pertanian nanas yang ditanam di lahan gambut seluas 25 hektare dan menjadi sumber penghidupan petani.

Sadikin juga merintis Arboretum Gambut, ekosistem alami yang merupakan habitat bagi berbagai flora langka dan endemik lahan gambut seperti Kantong Semar (Nepenthessp).

Atas peran tersebut, Melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.302/MENLHK/PSKL/PEG.7/7/2020, Sadikin ditetapkan menjadi penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2020 Kategori Perintis Lingkungan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya.

Sementara, General Manager Pertamina RU II Didik Bahagia juga memberikan apresiasi kepada Sadikin atas konsistensi sejak awal mengembangkan kawasan Arboretum Gambut dan telah setia menjadi mitra binaan Pertamina RU II.

Didik juga mengakui Sadikin merupakan pribadi yang tangguh dan memang secara tulus memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

"Ketulusan Sadikin dalam melestarikan lingkungan gambut, bersama dengan pendampingan yang dilakukan oleh Pertamina, telah membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh masyarakat di Sungai Pakning," sebutnya.

Lebih lanjut Didik mengungkapkan bahwa pelaksanaan CSR di Pertamina RU II telah berhasil menciptakan tokoh-tokoh penggerak lingkungan, tidak hanya Sadikin, namun juga banyak tokoh-tokoh lain yang berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.

Program CSR yang dijalankan pun bervariasi dan mencakup empat pilar utama yakni pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain mendampingi Sadikin dalam merintis Arboretum Gambut, Pertamina RU II juga mendampingi BUMDES Desa Pakning dalam memproduksi Hand Sanitizer berbahan baku Serai Wangi, tanaman di lahan Arboretum Gambut.

Inovasi ini dijalankan guna mengoptimalkan manfaat dari lahan gambut tanpa harus merusak dan membakar lahan, dan Hand Sanitizer Serai Wangi juga telah diperkenalkan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan mendapat apresiasi positif.

"Ini satu dari sekian manfaat lahan gambut yang Riau miliki, tidak hanya dapat menghasilkan tanaman pangan namun juga serai wangi yang bisa kita manfaatkan sebagai Hand Sanitizer," ujarnya.

Terkait kelangsungan program CSR, Pertamina senantiasa berkomitmen untuk bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah menciptakan program memberikan dampak bagi masyarakat luas. Success story Sadikin ini diharapkan dapat menjadi contoh dan memberikan inspirasi bahwa hasil yang optimal dapat diraih atas proses yang panjang dan membutuhkan komitmen dan konsistensi.

"Kami membuka ruang untuk mewujudkan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan Pertamina. Semoga ke depan, muncul Sadikin lain dari program-program yang kami laksanakan," demikian Didik Bahagia.