Debit Air PLTA Kotopanjang Mengkhawatirkan

id debit air, plta kotopanjang mengkhawatirkan

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Pihak PT PLN Cabang Pekanbaru, Provinsi Riau, mengkhawatirkan kondisi debit air di waduk PLTA Kotopanjang yang men-suplai arus listrik sebesar 114 Mega Watt (MW), mengingat curah hujan kian minim.

"Jujur saja, kami memang tengah mengkhawatirkan debit air di PLTA Kotopanjang, karena hujan yang mulai jarang. Jika debit air berkurang, maka sangat mempengaruhi daya yang dihasilkan," kata Humas PLN Pekanbaru, Darmawi Darsono di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan pula, jika daya yang dihasilan menurun, akan mempengaruhi suplai arus listrik ke sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru.

Hal ini, menurutnya, dikarenakan jaringan listrik yang melintas dan terhubung ke sejumlah wilayah di Riau menggunakan sistem interkoneksi.

"Dengan demikian, jika terjadi pengurangan arus pada jaringan interkoneksi, maka juga akan menambah beban ke sejumlah pembangkit lainnya, yang kemudian berdampak pada distribusi listrik ke rumah-rumah warga," ungkapnya.

Namun gambaran tersebut, demikian Darmawi, baru sebatas prediksi, sebab nantinya pihaknya akan meninjau realitasnya di PLTA Kotopanjang, apakah debit air disana menurun atau tidak.

Dari catatan ANTARA, problem kritis debit air di PLTA Kotopanjang sudah berulang kali, dan sering menjadi "dalang" penyebab sebagian besar wilayah Riau "dihantui" pemadaman listrik bergilir.

Debit air yang minim, mengakibatkan pengoperasian tiga turbin berkapasitas masing-masingnya 38 MW yang ada di PLTA Kotopanjang kurang optimal.

Akibatnya, operator terpaksa hanya memfungsikan dua atau bahkan satu turbin di kala debit air kian menipis.

Hal demikian yang kemudian menjadi kekhawatiran pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola energi listrik tersebut.