Debit air Danau Singkarak meluap genangi lahan dan rumah warga

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, Danau

Debit air Danau Singkarak meluap genangi lahan dan rumah warga

Warung dan rumah warga di pinggang Danau Singkarak Jorong Mutiara, Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, terendam luapan air danau. (ANTARA/Etri Saputra)

Batusangkar (ANTARA) - Debit air Danau Singkarak di Jorong Mutiara, Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat meluap setinggi dua meter hingga menggenangi areal persawahan, warung, dan rumah warga di pinggir danau tersebut.

Wali Jorong Mutiara Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuah Selatan Erianto di Danau Singkarak, Kamis, mengatakan pasang Danau Singkarak diakibatkan tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir.

Baca juga: Sekitar 10 ton ikan mati di Danau Maninjau akibat hujan deras

"Tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan lahan pertanian masyarakat, rumah, dan warung warga di Jorong Mutiara terendam air," katanya.

Ia mengatakan diperkirakan sekitar dua hektare lahan pertanian terendam air dinyatakan gagal panen dan kerugian mencapai puluhan juta berdasarkan takaran dari hasil pertanian di nagari tersebut.

"Kalau hitungan biasanya dari petani hasilnya 215 katidiang, kalau dikalikan dengan harga gabah sekarang satu katidiang itu sekitar Rp160 ribu, berarti mencapai Rp34 juta lebih," katanya.

Salah seorang warga di Jorong Mutiara Kecamatan Batipuh Selatan Susi mengatakan meluapnya danau tersebut diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari belakangan.

"Sehingga hujan lebat tersebut membuat debit air danau bertambah dan meluap setinggi dua meter hingga menggenangi rumah dan warung warga," katanya.

Ia mengatakan meluapnya air Danau tersebut juga berdampak terhadap kunjungan ke objek wisata dan ekonomi warga yang ada di daerah tersebut.

Biasanya dalam kondisi normal banyak wisatawan berkunjung ke daerah itu sehingga menambah pendapatan dan meningkatkan ekonomi warga.

"Kalau biasanya pendapatan bisa mencapai Rp300 ribu per hari, sekarang hanya Rp10 sampai 30 ribu saja per hari," ujarnya.

Baca juga: Asa Danau Zamrud menjadi kawasan wisata

Baca juga: Festival Danau Poso harus bisa tarik lebih banyak turis mancanegara


Pewarta: Laila Syafarud