Pasien dinyatakan sembuh COVID-19 di Wisma Atlet menjadi 12.506 orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, corona

Pasien dinyatakan sembuh COVID-19 di Wisma Atlet menjadi 12.506 orang

Petugas Satgas COVID-19 mengecek tower lima Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 berencana membuka Tower lima yang berkapasitas 886 kamar atau sekitar 1.772 tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 tanpa gejala guna melakukan isolasi mandiri. (ANTARA FOTO/Ariella Annasya/aww.)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebutkan total pasien sembuh sejak 23 Maret hingga 12 September 2020 menjadi 12.506 orang dari 14.628 pasien terdaftar di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Rekapitulasi pasien sembuh terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 12 September 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 14.628 orang, pasien sembuh 12.506 orang, rujuk ke RS lain 272 orang, meninggal empat orang, satu orang meninggal bunuh diri, dan satu orang keluar tanpa izin," kata Aris dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Pekanbaru alami ledakan kasus COVID-19 mencapai 114 orang

Total pasien sembuh meningkat 178 orang, sementara total pasien terdaftar COVID-19 meningkat 174 orang di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Sebelumnya pada Jumat (11/9), Aris melaporkan total pasien sembuh COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RS) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sejak 23 Maret hingga 11 September 2020 berjumlah 12.328 orang dari 14.454 pasien terdaftar.

Adapun pasien rujukan Wisma Atlet ke RS penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta meningkat dua orang, dibandingkan data pasien rujukan Wisma Atlet yang disebutkan pada Jumat yakni sebanyak 270 orang.

Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal dunia dilaporkan Aris tetap 5 orang, dengan 1 pasien meninggal karena terjun dari Tower 6 RSD Wisma Atlet.

Adapun yang keluar tanpa izin juga tetap 1 orang.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 gejala ringan hingga sedang oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020 lalu. Rumah sakit ini diketahui berkapasitas 12.000 pasien.

Perkembangan hari ini, kata Aris, pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, menjadi 1.686 orang.

"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet total 1.686 orang terdiri atas 875 pria dan 811 wanita," ujar Aris.

Menurut dia, dari 1.686 pasien yang dirawat inap tersebut, ada 1.684 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan lainnya adalah pasien suspek, jumlahnya 2 orang.

Jumlah tersebut, kata Aris, meningkat dibanding data sebelumnya pada Jumat kemarin.

Sebelumnya, Aris mengatakan ada 1.660 orang pasien yang dirawat inap terdiri atas 863 pria dan 797 wanita. Seluruh pasien rawat inap itu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 serta tidak ada pasien kategori suspek.

Aris juga mengatakan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi dari luar negeri yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap (swab test) menjadi 1.186 orang.

Jumlah PMI repatriasi positif COVID-19 bertambah empat orang jika dibandingkan angka yang dilaporkan pada Jumat (11/9) yakni 1.182 orang.

Sementara, PMI repatriasi dari luar negeri yang reaktif berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) tetap berjumlah 292 orang.

Sehingga, total PMI dengan status COVID-19 sebanyak 1.478 orang. Semuanya diisolasi di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Pengetesan COVID-19 terus dilakukan terhadap setiap PMI repatriasi yang datang dari luar negeri. Adapun PMI repatriasi yang datang dari luar negeri hingga kini mencapai 84.203 orang.

Sebanyak 80.399 orang di antaranya telah kembali ke daerah asal masing-masing karena setelah dites, negatif COVID-19.

Sementara, PMI repatriasi yang harus dikarantina di Jakarta dulu sebanyak 3.864 orang.

Baca juga: Bicara pelan saja agar virus corona tak terlalu tersebar

Baca juga: Bertambah lagi 28 kasus COVID-19 di Siak, 53 pasien isolasi mandiri


Pewarta : Abdu Faisal