Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Sita Laksmi Andarini mengatakan bahwa kanker paru-paru menjadi penyebab kematian nomor satu pada laki-laki di Indonesia.
"Kemudian pada perempuan nomor 5 untuk Tahun 2012, tetapi data yang terakhir ada di perempuan nomor 3 untuk jumlah kanker secara keseluruhan. Pada laki-laiki nomor satu. Di atasnya kolorektal dan prostate," kata Sita dalam diskusi tentang paru yang digelar secara virtual oleh Cancer Information and Support Center (CISC), Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dinkes Riau: Fogging Bisa Sebabkan Kanker Paru-paru Dan Hati
Ia mengatakan bahwa di Amerika Serikat (AS), kasus baru kanker paru di negara tersebut menjadi penyebab kematian nomor dua setelah kanker prostat, dengan jumlah penderita sebanyak 116.440 atau sebesar 13 persen, hampir sama seperti kasusnya pada perempuan.
Menurut dia, kanker paru di Indonesia justru menjadi penyebab kematian nomor satu pada pria, dan nomor lima pada perempuan.
Meski menyebabkan kematian paling tinggi pada laki-laki, Sita mengatakan bahwa jenis kanker tersebut masih dapat dicegah dan disembuhkan. Untuk penanganan, Sita mengatakan dapat dilalukan didasarkan hasil patologi jenis dan stadium.
"Jenisnya small cell atau non small cell," katanya.
Penanganan, katanya, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain bedah, kemoterapi, sinar radioterapy, targeted terapy dan imunoterapy.
Sementara itu, untuk faktor risikonya, Sita mengatakan bahwa merokok menjadi faktor risiko terbesar yang dapat menyebabkan kanker paru bagi penggunanya.
Ia pun mengakui bahwa tingkat aktivitas merokok di Indonesia juga sangat tinggi, yaitu bahwa 36,1 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia aktif merokok.
Sementara dibandingkan dengan total jumlah pria dewasa di Indonesia, 67,4 persen di antaranya adalah perokok aktif dan pada perempuan, persentasenya sebesar 4,5 persen.
Baca juga: Asap Abu Berpotensi Sebabkan Kanker Paru
Pewarta: Katriana
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB