Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sunaryo mengatakan peningkatan jumlah kasus infeksi COVID-19 yang terjadi di Provinsi Riau salah satunya disebabkan oleh sikap abai akan standar protokoler kesehatan.
"Kasus COVID-19 yang meningkat belakangan ini, saya rasa salah satu faktor penyebabnya karena banyak masyarakat yang abai protokoler kesehatan. Kita tegaskan untuk menghentikan penularan infeksi virus ini, kita harus bersama-sama tidak hanya pemerintah, tim gugus COVID-19 tapi juga peran dan kesadaran masyarakat," ucap Sunaryo di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan istilah new normal life atau tatanan kehidupan baru yang ditetapkan pemerintah telah disalahartikan. Karena banyak masyarakat yang menganggap kondisi sudah mulai normal karena pandemi mereda.
"Kita lihat saja di tempat kemaian banyak yang kumpul-kumpul tidak pakai masker, bahkan tidak jaga jarak. Karena banyak yang menganggap sudah normal. Ini kan persoalan kesadaran saja yang harus ditingkatkan karena pandemi ini belum berakhir," ucap Sunaryo yang merupakan Anggota Komisi V DPRD Riau membidangi persoalan kesehatan.
Dia mengatakan kondisi kenormalan baru harusnya disikapi secara bijak oleh semua pihak. Kebijakan ini diambil tentu dengan berbagai pertimbangan salah-satunya agar sektor perekonomian tidak lumpuh.
"Saya ingatkan kembali kita memang bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa tapi bukan berarti seperti biasanya seperti dulu. Kan tidak sulit rasanya jika kita membiasakan memakai masker, mencuci tangan menjaga jarak tapi tetap berkegiatan," ucap wakil rakyat yang berprofesi sebagai dokter ini.
"Kalau lockdown juga tidak tepat. Karena banyak yang harus dipertimbangkan. Termasuk kondisi keuangan daerah. Jangan sampai lumpuh," sambungnya pula.
Sebagai informasi, baru-baru ini kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan di sejumlah kabupaten/kota di Riau. Provinsi Riau hari ini, Selasa (4/8) terjadi lonjakan kasus baru COVID-19. Dimana ada kenaikan pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 71 orang, sehingga total kasus COVID-19 di Riau menjadi 577 positif.
Sementara itu, Pemerintah ProvinsiRiau gencar menggelar tes usap (swab) massal di Kota Pekanbaru pada 4-5 Agustus untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia dan HUT ke-63 Provinsi Riau.
Berita Lainnya
DPRD Riau telusuri dugaan jual beli lahan manggrove di Meranti
15 March 2024 13:52 WIB
Anggota DPRD Riau minta pemprov perbaiki jalan rusak di Rohul
14 March 2024 14:00 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Gantikan Sulastri, Kartika Roni dilantik sebagai Anggota DPRD Riau
07 March 2024 15:18 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB
Kenaikan sembako saat momen tertentu, DPRD Riau sentil peran pemprov
05 March 2024 20:58 WIB
DPRD Riau dukung Pj Gubernur ambil alih Aryaduta
05 March 2024 19:52 WIB