Kontroversi Anji-Hadi Pranoto, IDI imbau influencer cek nara sumber

id Berita hari ini,beritariau terbaru,berita riau antara, corona

Kontroversi Anji-Hadi Pranoto, IDI imbau influencer cek nara sumber

Ilustrasi - Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Jakarta (ANTARA) - Daeng Mohammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau para pemengaruh alias influencer untuk mengecek latar belakang nara sumber dengan seksama sebelum mempublikasikan konten terkait COVID-19 di platform mereka.

"Harapan kami, khususnya untuk influencer sebaiknya cek dulu sumber dengan kaidah keilmuan atau tidak, jika ingin menyampaikan sesuatu ke publik," kata Daeng pada ANTARA, Selasa.

Baca juga: Jumlah kasus COVID-19 di Iran sebanyak 312.035 dan kematian 17.405 orang

Daeng mengatakan bahwa influencer memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini masyarakat oleh sebab itu harus berhati-hati dalam memberikan informasi.

"Influencer kan banyak diikuti orang... Agar masyarakat mendapatkan informasi yg tepat dan benar," kata dia.

Penyanyi Anji kembali menuai kontroversi di media sosial lantaran sebuah wawancara dia dengan Hadi Pranoto yang mengaku sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi.

Obrolan keduanya diunggah dalam kanal YouTube dunia MANJI dengan judul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!".

Kini, konten tersebut telah dihapus YouTube karena dianggap melanggar kebijakan komunitas.

Dalam video berdurasi sekira 30 menit tersebut, Hadi Pranoto mengklaim berhasil menemukan antibodi COVID-19 berbahan herbal.

Belakangan Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya.

Sebelumnya IDI juga membantah jika Hadi Pranoto adalah anggota IDI.

Baca juga: Madiun catat kematian pertama pasien COVID-19

Baca juga: Jumlah kasus COVID-19 di AS 4,6 juta lebih dengan 154.002 kematian


Pewarta: Ida Nurcahyani