Pekanbaru (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) hingga Juni 2020, terus memperluas basis nasabah melalui sistem keagenan yang hingga Juni 2020 tercatat 10.385 agen aktif untuk menjangkau dan melayani segmen masyarakat.
"Program keagenan yang semula bersifat perorangan, saat ini dikembangkan menjadi agen komunitas dan agen prioritas, hal ini dimaksudkan agar semakin banyak segmen masyarakat yang dapat dijangkau dan dilayani sebagai target bisnis pegadaian," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam keterangan persnya disampai Humas PT Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Pekanbaru, diterima Antara, Kamis.
Menurut Kuswiyoto, untuk mencapai target bisnis Pegadaian di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, Perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah.
Regulasi yang disusun oleh Pegadaian, katanya menyebutkan, seperti penurunan tarif bunga dari 1,2 persen menjadi 1persen per 15 hari untuk roll over kredit gadai, guna membantu nasabah dan menjaga engagement.
"Pegadaian terus melakukan relaksasi dengan perpanjangan masa bebas bunga atau grace period selama 30 hari. Tetapi kami juga punya Gadai Peduli dimana nasabah nantinya dibebaskan bunga untuk pinjaman sampai dengan Rp1 juta selama 3 bulan," ujarnya.
PT Pegadaian (Persero) hingga Juni 2020, membukukan omzet sebesar Rp80,4 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 18,8 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp67,7 triliun.