Kim Jong Un katakan tidak akan ada perang lagi berkat senjata nuklir

id Kerita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, nuklir

Kim Jong Un katakan tidak akan ada perang lagi berkat senjata nuklir

Howard X, seorang warga keturunan China-Australia yang memerankan sosok pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan di dekat polisi anti huru-hara yang mencoba membubarkan kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sebuah pusat perbelanjaan saat unjuk rasa anti pemerintah di Hong Kong, China, Selasa (28/4/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu/wsj.)

Jakarta (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan tidak akan ada perang lagi karena senjata nuklir negara itu menjamin keselamatan dan masa depannya meskipun ada tekanan dari luar dan ancaman militer, media pemerintah mengatakan pada hari Selasa.

Kim membuat pernyataan ketika ia merayakan ulang tahun ke 67 dari berakhirnya Perang Korea 1950-53, yang jatuh pada 27 Juli, dengan tamu undangan para veteran, kata kantor berita resmi KCNA.

Baca juga: Vladimir Putin sebut Angkatan Laut Rusia akan diperkuat dengan rudal nuklir hipersonik

Kim mengatakan Korea Utara mengembangkan senjata nuklir untuk memenangkan "kekuatan absolut" untuk mencegah konflik bersenjata lainnya.

Kim juga menekankan sifat defensif dari program tersebut.

"Sekarang kami mampu mempertahankan diri dalam menghadapi segala bentuk tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer dari pasukan imperialis dan musuh," katanya.

"Berkat penangkal nuklir pertahanan diri Korea Utara yang andal dan efektif, tidak akan ada lagi perang, dan keselamatan dan masa depan negara kita akan dijamin selamanya." ujar Kim Jong Un.

Pidato itu disampaikan di tengah pembicaraan macet yang bertujuan membongkar program nuklir dan rudal Pyongyang dengan imbalan keringanan sanksi dari Washington.

Kim dan Presiden A.S. Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 2018 di Singapura, yang meningkatkan harapan terhadap negosiasi atas ancaman nuklir Korea Utara.

Namun KTT kedua mereka, pada 2019 di Vietnam, dan pertemuan tingkat kerja berikutnya berantakan.

Baca juga: Iran sebut tak ada kerusakan akibat insiden yang terjadi di fasilitas nuklirnya

Baca juga: PM Inggris Johnson minta Donald Trump mengganti perjanjian nuklir Iran


Sumber : Reuters

Pewarta : Azis Kurmala