Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyeksi ekonomi global dan sejumlah negara-negara di dunia selama pandemi COVID-19 isinya hanya minus yang besar-besar.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana disaksikan melalui video.
Baca juga: Menkominfo Johnny G. Plate jelaskan proyeksi ekonomi digital Indonesia di Washington
"Bayangkan (ekonomi) isinya hanya minus, minus, minus, minus, minus, dan minusnya adalah dalam posisi yang gede-gede," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi mengatakan 3 bulan lalu dirinya menelepon Managing Director IMF. Pada kesempatan itu ia menerima laporan bahwa ekonomi global tahun ini diperkirakan minus 2,5 persen dari sebelumnya positif 3-3,5 persen.
Kemudian dua bulan lalu dirinya menelepon Bank Dunia dan menerima laporan berbeda, di mana ekonomi dunia akan minus 5 persen.
Selanjutnya dua pekan lalu dirinya menelepon Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang menyampaikan proyeksi ekonomi dunia hanya akan minus 6 sampai minus 7,6 persen.
"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan, bahwa setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis, dan posisinya tidak semakin mudah, tapi semakin sulit. Minus 2,5 persen, ganti sebulan berikutnya minus 5 persen, satu bulan berikutnya minus 6 sampai minus 7,6 persen," jelas Presiden Jokowi.
Berdasarkan laporan OECD, beberapa negara juga diproyeksikan minus antara lain Perancis minus 17 persen, Inggris minus 15 persen, Jerman minus 11 persen, Amerika Serikat minus 9,7 persen, Jepang minus 8,3 persen, Malaysia minus 8 persen.
Presiden Jokowi mengajak semua pihak bergerak menumbuhkan ekonomi agar ekonomi nasional tidak semakin turun tapi bisa diungkit naik kembali.
Baca juga: Ekonomi Riau 2019 diprediksi tumbuh 2,70 persen. Begini penjelasan BI
Baca juga: Menkeu Optimistis Atas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB