Jembatan Siak III Diresmikan

id jembatan siak, iii diresmikan

Jembatan Siak III Diresmikan

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal meresmikan Jambatan Siak III di Pekanbaru, Sabtu (3/12), setelah proses pembangunannya sempat terhambat hingga memakan waktu selama 10 tahun.

"Semoga jembatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Rusli Zainal.

Ia mengatakan jembatan tersebut untuk selanjutnya diberi nama Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah, nama Sultan Siak Sri Indrapura yang pertama kali membuka daerah Senapelan yang kini menjadi Kota Pekanbaru.

Rusli mengatakan pembangunan Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk menarik investasi. Pembangunan jembatan baru itu menghabiskan dana APBD Riau sebanyak Rp136,75 miliar selama 10 tahun penganggaran.

"Saya berharap jembatan ini mampu mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVIII yang akan digelar di Riau tahun 2012," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, SF Arianto, mengakui proses pembangunan jembatan memakan waktu 10 tahun, yakni sejak tahun 2011.

"Banyak hambatan mulai dari pembebasan lahan dan penganggaran yang minim, tapi Alhamdulillah berkat koordinasi semua pihak sekarang jembatan ini bisa rampung dan diresmikan," ujarnya.

Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah menghubungkan daerah Utara dan Selatan Pekanbaru untuk menyebrangi Sungai Siak. Diharapkan jembatan ini juga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di daerah itu, yang selama ini menggunakan Jembatan Siak I yang usianya sudah lebih dari 30 tahun.

Panjang total jembatan itu mencapai 520 meter dan lebar 11 meter.

Menurut dia, konstruksi bentang utama menggunakan rangka baja pelengkung. Sedangkan, konstruksi bentang pendekat menggunakan empat "steel box girder" dan delapan "steel girder" dan pondasi bangunan bawah dengan bor pile.

"Ketinggian jembatan mencapai 11 meter dari muka air tertinggi," ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan jembatan itu awalnya dilaksanakan kontraktor PT Rantau bais Sawit Family pada tahun 2011 hingga 2007. Kemudian pengerjaannya diambilalih oleh PT Waskita Karya sejak tahun 2008 hingga 2011.