Bengkalis (ANTARA) - Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Kasmarni memimpin langsung rapat pemantapan di Ruang Rapat Dang Merdu, Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Senin (16/06). Rapat tersebut menjadi forum koordinasi utama untuk memastikan seluruh persiapan teknis dan non-teknis berjalan sesuai rencana.
Rapat diawali dengan pemaparan dari Sekretaris Daerah Bengkalis, dr. Ersan Saputra, yang meminta seluruh ketua pelaksana dari setiap bidang untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Ia menegaskan pentingnya kejelasan dan kesiapan yang menyeluruh dalam menghadapi hari pelaksanaan MTQ. “Saya ingin mendengar langsung dari masing-masing bidang, sejauh mana persiapan yang telah dilakukan,” ujarnya.
Salah satu hal penting yang disampaikan dalam rapat tersebut adalah pengenalan e-book panduan resmi MTQ ke-43. Panduan digital ini dirancang untuk menjadi referensi utama seluruh peserta dan tamu undangan. Di dalamnya memuat informasi penting seperti peta wilayah, profil Kabupaten Bengkalis, logo resmi MTQ beserta makna dan filosofi warna, hingga jadwal dan lokasi pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan.
Tak hanya itu, e-book tersebut juga memuat foto Gubernur Riau dan kepala daerah se-Provinsi Riau, lirik Mars MTQ, pedoman teknis bazar, informasi pemondokan kafilah, rute pawai ta’aruf, serta susunan dewan hakim. E-book ini diharapkan menjadi panduan komprehensif bagi kafilah dan panitia dalam menyukseskan kegiatan MTQ.
Bupati Kasmarni dalam arahannya menekankan bahwa meskipun Bengkalis sudah berpengalaman menjadi tuan rumah MTQ, namun kesempatan kali ini sangat istimewa karena terakhir kali diselenggarakan di Bengkalis adalah 13 tahun lalu. “Sekarang kita dipercaya kembali. Ini momentum yang tidak boleh kita sia-siakan,” ujar Kasmarni.
Bupati juga menyoroti pentingnya sosialisasi melalui e-book panduan yang harus tersebar merata ke seluruh kafilah kabupaten/kota. Ia menegaskan bahwa buku panduan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai informasi umum, tetapi juga sebagai rujukan teknis resmi dalam pelaksanaan kegiatan.
Detail teknis juga tak luput dari perhatian. Kasmarni meminta seluruh panitia memastikan kesiapan maksimal dari segala aspek, termasuk sistem tata suara, pasokan listrik, dan durasi acara. Ia mengingatkan agar tidak ada satu pun hal kecil yang terlewat, karena dapat berdampak besar terhadap kenyamanan peserta dan kelancaran kegiatan.
Isu transportasi menjadi salah satu perhatian utama. Bupati meminta agar mobilisasi peserta diatur secara efektif untuk menghindari kemacetan, mengingat besarnya jumlah peserta. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan bazar yang dikelola secara baik sebagai ajang promosi bagi UMKM lokal dan upaya mendukung kesuksesan MTQ secara sosial dan ekonomi.
Sebagai penutup, Bupati Kasmarni mengajak seluruh ASN, perangkat daerah, dan masyarakat untuk bahu-membahu menyukseskan MTQ ini. Ia berharap kegiatan ini bukan hanya berjalan sukses secara teknis, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para tamu, serta menjadi ajang promosi budaya dan potensi Bengkalis kepada daerah lain. “Mari kita wujudkan MTQ yang berkesan, profesional, dan sukses,” tegasnya.