Tafsir Al-Qur'an bahasa indonesia jadi sorotan di MTQ Riau

id pemkab bengkalis,mtq riau,tafsir bahasa indonesia,kabupaten bengkais

Tafsir Al-Qur'an bahasa indonesia jadi sorotan di MTQ Riau

Cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Indonesia menjadi salah satu cabang yang paling menyedot perhatian dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau. (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Indonesia menjadi salah satu cabang yang paling menyedot perhatian dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau yang digelar di Masjid Al-Kausar, Bengkalis, Kamis (03/07).

Cabang ini dinilai sebagai ajang prestisius karena menuntut kemampuan peserta untuk tidak hanya memahami teks Al-Qur’an, tetapi juga menafsirkannya secara ilmiah dan aplikatif dalam bahasa Indonesia. Hal ini menjadi indikator penting dalam mengukur sejauh mana generasi muda mampu menggali kandungan Al-Qur’an secara mendalam.

Sebanyak enam peserta tampil di hadapan Dewan Hakim dan para penonton. Mereka terdiri dari tiga putra dan tiga putri terbaik yang mewakili kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Masing-masing menunjukkan kemampuan retorika, kecerdasan linguistik, serta penguasaan konteks sosial dan keagamaan.

Penampilan para peserta menunjukkan bahwa proses pembinaan di daerah berjalan dengan baik. Materi tafsir yang disampaikan tidak hanya mengedepankan sisi keilmuan, tetapi juga menekankan pada implementasi nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Dewan Hakim Cabang Tafsir Bahasa Indonesia, Ahmad Mahfud, memberikan apresiasi tinggi atas performa para peserta. Ia menyebutkan bahwa kualitas mereka menunjukkan perkembangan positif dalam dunia tafsir Al-Qur’an di kalangan generasi muda Riau.

“Mereka tidak hanya memahami ayat, tetapi juga mampu menjelaskan maknanya dengan pendekatan kontekstual yang relevan dengan kehidupan. Ini sangat menggembirakan dan patut diapresiasi,” ujar Ahmad Mahfud usai perlombaan.

Menurutnya, kemampuan memahami Al-Qur’an secara kontekstual merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi Muslim masa kini. Tafsir yang membumi akan membawa nilai-nilai Islam lebih dekat dengan realitas masyarakat modern.

MTQ ke-43 ini diharapkan tidak sekadar menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga menjadi media pembinaan umat. Melalui kegiatan ini, semangat untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sosial masyarakat dapat terus ditumbuhkan.

Dengan semangat Qur’ani, MTQ ke-43 menjadi titik tolak lahirnya generasi yang cerdas, berakhlak, dan berilmu, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam segala aspek kehidupan.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.