10 peserta bersaing ketat di cabang tafsir bahasa arab MTQ Riau

id mtq riau,kabupaten bengkalis,pemkab bengkalis,cabang tafsir bahas arab

10 peserta bersaing ketat di cabang tafsir bahasa arab MTQ Riau

Sebanyak 10 peserta dari berbagai kabupaten/kota unjuk kemampuan terbaik dalam cabang tafsir bahasa arab MTQ ke-43 Riau di Kabupaten Bengkails. (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Persaingan di cabang Tafsir Bahasa Arab dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau berlangsung ketat. Sebanyak 10 peserta dari berbagai kabupaten/kota unjuk kemampuan terbaik mereka di Masjid Al-Kautsar, Bengkalis, Rabu (2/7).

Cabang ini menjadi salah satu yang paling menantang, karena menuntut penguasaan mendalam terhadap ilmu tafsir, hafalan ayat, serta kemampuan menyampaikan penjelasan dengan bahasa Arab yang fasih dan komunikatif di hadapan dewan hakim.

Babak penentuan finalis ini menjadi panggung intelektual bagi peserta untuk menunjukkan kedalaman pemahaman mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Mereka tidak hanya dituntut cakap secara teori, tetapi juga piawai secara lisan dalam menyampaikan makna kandungan ayat.

Peserta dibagi menjadi dua kategori, yakni tujuh peserta putra dan tiga peserta putri. Para peserta putra berasal dari Kabupaten Pelalawan (Ammar Abdullah), Kota Dumai (Muharam Abdikusuma), Kabupaten Kampar (Alfi Hamdi), Kabupaten Siak (Rizki Mahadi), Kabupaten Indragiri Hulu (Mufaddal), Kabupaten Rokan Hilir (Habib Al-Husen), dan Kabupaten Rokan Hulu (Yasir Liamri).

Sementara itu, peserta putri terdiri dari Farrasah Ramadhani (Kabupaten Bengkalis), Aisyah Nabila (Kabupaten Siak), dan Aisyah Hilyah Zahirah (Kabupaten Kampar). Ketiganya menunjukkan penguasaan bahasa Arab dan tafsir yang luar biasa selama sesi penampilan.

Masing-masing peserta mendapat bacaan lima hingga enam potongan ayat Al-Qur’an dari dewan hakim. Setelah melanjutkan ayat berdasarkan hafalan, mereka diminta menafsirkan kandungannya secara lisan menggunakan bahasa Arab yang baik dan benar.

Ketua dewan hakim, Ahmad Mahfud, menyatakan bahwa lomba tafsir ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana dakwah dan syiar yang mengangkat nilai-nilai luhur Al-Qur’an melalui pendekatan ilmiah dan linguistik.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh peserta yang telah sampai pada tahap ini. Semoga mereka dapat menampilkan kemampuan terbaik hingga babak akhir,” ujar Ahmad Mahfud usai perlombaan.

Hasil dari babak penentuan ini akan menentukan siapa saja yang berhak melangkah ke babak final. Pengumuman resmi dijadwalkan menjelang malam penutupan MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau yang semakin dinantikan masyarakat.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.