Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menggunakan "mobil halo-halo" untuk mengajak para pedagang di pasar tradisional menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularanCOVID-19.
"'Mobil halo-halo'ini setiap hari keliling Kota Pekanbaru dan luar Kota Pekanbaru untuk menginformasikan kepada masyarakat pentingnya menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan StatistikRiauChairul Riski dalam pernyataan pers pemerintah yang diterima di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan "mobil halo-halo"merupakan sebutan untuk kendaraan operasional Dinas Komunikasi, Informatika, dan StatistikRiauyang dilengkapi denganpelantang suara untuk menyampaikan penyuluhan kepada warga.
Sesuai arahan Gubernur Riau Syamsuar, menurut dia, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik mengoperasikan kendaraan itu untuk menyampaikan informasi mengenaipenerapan protokol kesehatan pada masa adaptasi dengan kebiasaan baru.
Pada Rabu pagi, "mobil halo-halo"menyambangi Pasar Dupa di Kota Pekanbaruuntuk mendukung tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 menyampaikan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional.
Upaya itu dilakukan karena kepatuhan warga di pasar menerapkan protokol kesehatan masih rendah, padahalpusat perniagaan seperti pasar tradisional menjadi klasterpenularan COVID-19di beberapa daerah seperti Kota Pekanbaru dan Dumai.
"Mobil halo-halo", Chairulmenjelaskan, digunakan untuk mendukung kegiatan kampanye pencegahan COVID-19, termasuk mengajak warga mengenakanalat pelindung diri (APD) untuk menutupi hidung dan mulut hingga ke dagu, membersihkan tangan secara teratur, serta tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut saat tangan tidak dalam kondisi bersih.
Petugas yang mengoperasikan kendaraan tersebut juga mengingatkan warga supaya jarak minimal satu meter dengan orang lain, menghindari kerumunan, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan COVID-19.
"Dengan imbauan ini diharapkan masyarakat bisa taat kepada protokol kesehatan yang tujuannya tak lain yakni menjaga diri sendiri, keluarga dan orang sekitar demi penularan virus corona," demikan Chairul Riski.
Baca juga: Polda Riau usut lima dugaan penyimpangan Bansos COVID-19, begini penjelasannya
Baca juga: Pemerintah akan gunakan data BPJS Kesehatan minimalkan risiko COVID-19
Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet sebanyak 1.140 orang