Rio De Janeiro (ANTARA) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro pada Senin (13/7) mengaku dirinya "sangat sehat" dan akan kembali bertugas begitu tes COVID-19 pada Selasa menunjukkan hasil negatif.
Ia juga akan melanjutkan karantina sampai dinyatakan bebas dari virus corona.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Brazil mencapai 1,7 juta orang dengan 67.964 kematian
Presiden sayap kanan itu mengatakan kepada CNN Brazil bahwa dirinya tidak merasa sesak napas maupun kehilangan fungsi indera pembau.
"Saya sangat sehat," kata Bolsonaro. "Jadwalnya besok, saya tidak tahu pastinya, untuk pemeriksaan baru. Dan jika semuanya baik-baik saja, kami akan kembali bertugas. Kalau tidak, kami tunggu beberapa hari lagi."
Bolsonaro dinyatakan positif virus corona pada Selasa pekan lalu, usai mengalami demam. Pada Rabu, ia mengaku merasa sangat sehat, berkat mengonsumsi obat antimalaria hydroxychloroquine, yang tak terbukti ampuh melawan COVID-19, untuk menangani gejala ringan yang dialaminya.
Brazil menjadi negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang paling parah terdampak pandemi virus corona.
Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan 20.286 kasus baru COVID-19 sehingga menambah total menjadi hampir 1,9 juta kasus, sedangkan jumlah kematian mencapai 72.000 lebih sejak wabah melanda negara tersebut.
Baca juga: Brazil catat 42.223 kasus tambahan terkonfirmasi COVID-19
Baca juga: Kasus virus corona di Brazil terus melonjak 39.483 kasus tambahan dalam 24 jam terakhir
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari