Tokyo (ANTARA) - Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam pulau selatan Kyushu di Jepang dan sedikitnya 13 orang hilang, sementara pejabat prakiraan cuaca memperingatkan ancaman banjir dan tanah longsor, menurut lembaga penyiar NHK, Sabtu.
Siaran televisi menayangkan rumah-rumah dan mobil terendam air lumpur di Prefektur Kumamoto, tempat NHK melaporkan banjir Sungai Kuma merusak banyak rumah dan menghanyutkan sebuah jembatan.
Baca juga: Siklon Tropis NURI, masyarakat agar waspadai potensi hujan lebat tiga hari ke depan
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan status tertinggi bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan, yang "tidak pernah dialami" sebelumnya di kawasan tersebut, bunyi laporan itu.
Lebih dari 100 permintaan bantuan mengalir ke pihak berwenang setempat namun mereka tak bisa menanggapi langsung semuanya, menurut NHK.
Baca juga: Hujan Lebat di Jepang, 64 Orang Meninggal Dunia dan Jutaan Mengungsi
Baca juga: Hujan lebat semalaman, ratusan rumah warga di Pekanbaru kebanjiran
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari