Akhiri puasa selama 30 tahun, Liverpool masih lapar untuk raih lebih banyak gelar

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,bola

Akhiri puasa selama 30 tahun, Liverpool masih lapar untuk raih lebih banyak gelar

Anak-anak melakukan selebrasi dengan tropi balon Liga Premier dan bendera di luar Anfield setelah Liverpool memenangkan Liga Premier tadi malam setelah Chelsea memenangkan pertandingan mereka melawan Manchester City, di Liverpool, Britain, Jumat (26/6/2020). (ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Carl Recine/pras/cfo)

Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp mengatakan tim asuhannya yang baru mengamankan gelar juara Liga Premier Inggris masih lapar untuk meraih lebih banyak gelar setelah mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun.

Pasukan Klopp telah memecahkan rekor yakni menjuarai liga saat kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan, dan berpeluang memecahkan rekor-rekor baru.

Baca juga: Juve pesta empat gol ke gawang Lecce tanpa balas

Mereka berpeluang untuk mengukir rekor baru dalam perolehan poin total dan selisih poin, di mana saat ini The Reds menggenggam keunggulan 23 poin di pucuk klasemen.

Pria Jerman itu, yang telah mengubah peruntungan Liverpool sejak ditunjuk menjadi manajer pada 2015, menyoroti pentingnya menjuarai Liga Champions musim lalu sebagai langkah penting untuk melengserkan Manchester City sebagai juara bertahan liga.

Klopp pun meminta para pemainnya tetap rendah hati untuk dapat mengukir lebih banyak kesuksesan.

"Konsistensi yang diperlihatkan para pemain begitu luar biasa dan kami tidak akan berhenti," kata Klopp melalui video telekonferensi seperti dikutip AFP, Sabtu.

"Kami benar-benar harus dan akan tetap fokus karena kami melihat peluang. Tidak akan berhenti bukan berarti kami akan memenangi segalanya, kami hanya menginginkan perkembangan," tambahnya.

Liverpool hanya dua kali kalah pada 70 pertandingan terakhir mereka di liga. Mereka gagal menjadi kampiun pada musim lalu karena kalah satu poin dari City meski memecahkan rekor poin klub, yakni 97 poin.

"Konsistensi datang dari gabungan determinasi, memiliki ide, karakter, sikap, dan kepribadian, itulah yang membuat grup ini menjadi istimewa," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

"Mereka tetap rendah hati. Selama kami tetap rendah hati, kami memiliki peluang untuk tetap sukses pada masa yang akan datang," imbuhnya.

Liverpool hanya berjarak dua kemenangan dari gelar liga saat pandemi COVID-19 menghantam sepak bola Inggris, memaksa Liga Inggris ditangguhkan selama tiga bulan.

Para penggemar mengabaikan pesan Klopp untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar di sekitar Stadion Anfield, ketika mereka mengamankan gelar pada Kamis. Sebagian penggemar lainnya melakukan perayaan di jalan-jalan kota Liverpool.

Bagaimanapun, pria 53 tahun itu senang dapat menghadirkan kegembiraan pada masa sulit, dan berharap para penggemar dapat kembali menyaksikan pertandingan secara langsung.

"Hal yang kami sukai adalah ketika Anda memiliki klub sepak bola yang sukses di kota Anda, itu selalu mendongkrak pamor kota," ucap Klopp.

"Menurut saya, saat ini semua kota di dunia memerlukan dorongan positif, demikian pula Liverpool, dan saya benar-benar gembira dengan hal itu."

"Gelar ini adalah tanda bahwa kami memainkan musim yang bagus, namun ini juga merupakan tanda untuk masa depan. Terdapat sepak bola yang Anda nantikan dan atmosfer pertandingan yang Anda nantikan, dan kita memerlukannya pada momen seperti saat ini," pungkasnya.

Baca juga: Ini enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021

Baca juga: Sandi Arta Samosir nilai timnas U-19 harus lebih waspadai calon lawan


Pewarta : A Rauf Andar Adipati