Begini cara aktor Tanta Ginting jauhi narkoba

Jakarta (ANTARA) - Aktor Tanta Ginting mengaku memilih musik untuk mengalihkan dirinya dari godaan narkoba yang kerap menjerat para selebritas.

Tanta yang aktif bermusik bersama band Arah itu mengatakan bahwa dirinya sangat beruntung dapat mengenal musik sebagai pelepas kepenatan dan tekanan akibat beban kerja.

Baca juga: Andrea Turk berbagi kebahagiaan lewat lagu baru berjudul "Orange"

"Kalau gue sih untungnya ada musik ya. Jadi pelarian gue ke situ. Gue kalau misalnya stres, banyak pikiran, banyak masalah, terus gue misalnya enggak bisa tidur," kata Tanta Ginting kepada ANTARA belum lama ini.

Pemain film "Berangkat" itu mengatakan bahwa tak sedikit orang yang akhirnya menggunakan narkoba karena berawal dari stres akibat tekanan hidup. Apalagi di tengah suasana pandemi virus corona seperti sekarang ini.

"Mungkin orang yang punya akses untuk masalah itu ke obat penenang, mungkin akan memilih itu, karena enggak jarang orang yang stres banyak pikiran karena masa pandemi ini," ujarnya.

"Kita kan enggak tahu karena kadang ada orang stres tapi enggak mau ke dokter segala macam karena mungkin di Indonesia masih sesuatu yang tabuh. Kalau di luar negeri kan psikolog laku banget. Kalau di sini kadang jadi aib, ngomong sama teman juga malu," tambahnya.

Menurut Tanta, banyak profesi yang terkena dampak akibat pandemi virus corona. Tak terkecuali bagi para pekerja seni yang tak bisa bekerja seperti biasanya akibat pembatasan aktivitas.

"Bayangin saja kita di dunia entertainment itu kan untuk menghibur orang. Tapi di saat sekarang ini enggak ada satupun pekerjaan yang bisa kita lakukan," kata dia.

"Kita enggak bisa kerja di keramaian mau gimana. Itu stres banget, apalagi sudah punya anak. Bagaimana mau kasih makan kalau enggak ada kerjaan. Ada tanggungan dan kerjaan lu menghibur orang, tapi enggak ada yang bisa menghibur lu, ya stres lah," imbuhnya.

Baca juga: CIX terpaksa tunda rilis album ketiga karena Jin-young cedera

Baca juga: Ridwan LIDA luncurkan lagu terbaru "Cinta Apa Adanya" dengan nuansa melayu

Pewarta : Yogi Rachman