Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepala Dinas Pariwisata Pelalawan, Bachtiar Ismail, mengatakan puncak gelombang "Bono" Sungai Kampar diperkirakan bakal terjadi mulai tanggal 24 November dan menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Para peselancar asing mulai berdatangan karena puncak Bono akan terjadi mulai tanggal 24 hingga 27 November," kata Bachtiar kepada ANTARA, Senin (21/11).
Gelombang Bono tepatnya berada di Kelurahan Teluk Meranti, daerah Semenanjung Kampar, berjarak sekitar 135 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Fenomena alam di Sungai Kampar itu terjadi karena pertemuan dua arus dari sungai dan arus laut dari muara, karena daerah itu langsung berhadapan dengan Selat Malaka.
"Yang sudah memastikan datang adalah tujuh peselancar dari produsen papan selancar dunia, Rip Curl," katanya.
Ia mengakui, potensi gelombang Bono tergolong baru dan masih banyak warga Riau sendiri belum mengetahuinya. Potensi wisata itu justru lebih terkenal di luar negeri setelah Rip Curl menurunkan peselancar internasional untuk tujuan pariwara pada tahun lalu.
"Gelombang Bono memang sangat menarik untuk pengemar olahraga ekstrim karena para puncaknya bisa setinggi empat sampai enam meter," ujarnya.