Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) bakal melaksanakan pembangunan pipa minyak mentah Blok Rokan, Riau, sepanjang 367 km dengan diameter 4-24 inchi.
Proyek tersebut berada di koridor Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto di Jakarta, Jumat mengungkapkan proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antaranakperusahaan PT Pertamina Group.
Selain itu proyek pipa Rokan merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan lifting dari Blok Rokan yang merupakan backbonesebesar sepertiga produksi minyak bumi nasional, sekaligus salah satu blok minyak terbesar di Indonesia.
Proyek ini mendukung program pemerintah dengan meningkatkan efisiensi pembiayaan pelaksanaan proyek strategis nasional.
"Dalam masa penuh tantangan ini, dengan alokasi biaya sekitar 300 juta dolar AS, PGN berhasil menekan biaya capex dengan efisiensi sekitar 30 persen. Proyek ini juga sudah direncanakan sebagai salah satu proyek utama PGN sehubungan dengan target capex 2020. Penetapan FID proyek pipa Rokan diharapkan turut mengoptimalkan upaya efisiensi tersebut." jelasnya.
Lebih lanjut Redy menjelaskan bahwa minyak yang dihasilkan dari ladang Rokan akan dibawa ke kilang minyak Pertamina di Dumai dengan estimasi minyak yang akan diangkut sekitar 250.000 barel per hari.
Proyek ini dijadwalkan mulai persiapan konstruksi pada Juli 2020 dan ditargetkan selesai pada akhir 2021.
Secara umum, jalur pipa terdiri atas 12 segmen dan tiga stasiun yaitu Duri, Dumai, dan Manifold Batang. Di setiap segmen pipeline, terdapat piglauncher dan receiver termasuk aksesorisnya.
Sectionalbreakvalve (SBV) di 24 lokasi dan horizontal directdrilling (HDD) di 12 lokasi, beserta leakdetectionsystem untuk semua ruas dan oil transport & managementsystem.
Pada proyek ini, Pertagas akan menjadi operator dalam melaksanakan pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Dari sisi kinerja operasional, proyek ini diproyeksikan akan memberikan dampak pada peningkatan pendapatan perusahaan dari pengembangan bisnis transportasi minyak mentah khususnya untuk KKKS seperti PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), BOB Bumi Siak Posako & KKKS lainnya.
"Pembangunan pipa ini merupakan proyek strategis nasional untuk mendukung ketahanan energi nasional. Ketahananproduksi minyak di Blok Rokan, diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan performa lifting minyak nasional sebagai energi primer dalam upaya memajukan perekonomian nasional," tutup Redy.
Baca juga: Anggota DPR dukung Pertamina ngebor 44 sumur baru di Blok Rokan
Baca juga: Ini dampaknya kalau Pertamina kelola Blok Rokan
Baca juga: Kelola Blok Rokan 2021, Pertamina ciptakan manfaat ganda
Berita Lainnya
PGN luncurkan layanan pemanfaatan gas alam cair (LNG) domestik untuk industri
22 May 2024 10:15 WIB
Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
27 April 2024 10:03 WIB
Dimediasikan LAMR, kontrak kerja Satpam PGN Dumai akhirnya diperpanjang
22 March 2024 16:32 WIB
LAMR Dumai mediasi aduan belasan sekuriti PT PGN soal kontrak kerja
16 March 2024 11:02 WIB
PGN dan Conrad Energy jajaki kerja sama pasokan gas domestik dari Aceh
01 March 2024 10:20 WIB
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berhasil catat laba bersih 198,5 juta dolar AS
28 October 2023 12:58 WIB
PGN senantiasa jaga performa operasi pipa gas di Sumatera dan Singapura
25 August 2023 15:47 WIB
PGN mencatat wilayah Jawa bagian barat serap gas bumi 500-550 BBTUD
11 July 2023 10:49 WIB