Kapolres Bengkalis : TKI di Malaysia rogoh kocek Rp4, 2 juta untuk sampai ke Tanah Air

id Polres Bengkalis,pekerja migran,TKI Ilegal, PMI

Kapolres Bengkalis : TKI di Malaysia rogoh kocek Rp4, 2 juta untuk sampai ke Tanah Air

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengungkapkan 22 orang Tenaga Kerja Indonesia/Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia untuk sampai di Indonesia melalui jalur ilegal memakai jasa tekong harus rela membayar 3.000 Ringgit atau Rp4.290.000.

"22 PMI yang kita amankan beberapa waktu yang lalu di Dusun Tanjung Jaya, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis dari pengakuannya harus rela membayar 3.000 Ringgit atau setara dengan uang kita Rp4. 290.000, dengan kisaran mata uang saat ini 1 Ringgit sama dengan Rp3.300," kata Kapolres, Rabu (17/6).

Dikatakan Kapolres, 22 PMI ini terdiri dari 17 orang laki-laki, tiga orang perempuan dan dua orang anak-anak, telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing seperti ke Aceh, Medan dan Jambi.

Baca juga: BLT untuk TKI tak kunjung cair, Ini alasan BPBD Bengkalis

"Para pekerja yang pulang secara ilegal tersebut tidak kenal dengan kapal atau penanggungjawab mereka. Mereka difasilitasi oleh pihak lain dan membayar biaya keberangkatan sampai ke Indonesia melalui Pulau Rupat, Bengkalis," kata Kapolres.

Untuk saat ini masih proses pendalaman sudah dilakukan pemeriksaan. Sampai saat ini belum ada penetapan tersangka.

"Pekerja migrannya sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing," ungkap Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, bahwa PMI tersebut dibawa dari Malaysia kemudian dikenalkan dengan taksi gelap ke sebuah hotel dan baru dibawa ke pantai naik kapal menuju Dumai. Karena ada masalah, akhirnya diturunkan di Desa Teluk Rhu, Rupat Utara.

Sebelumnya, sebanyak 22 warga Indonesia merupakan PMI di Malaysia pulang ke tanah air lewat Rupat Utara secara ilegal atau tidak resmi, Sabtu (13/6/20) dinihari.

PMI tersebut berangkat dari Sungai Pleek, Malaysia menggunakan kapal cepat.

Baca juga: 22 TKI asal Malaysia diamankan polisi di Rupat Utara

Baca juga: TKW alami kekerasan, DPR: perlindungan TKI di luar negeri belum komprehensif