Pekanbaru (ANTARA) - Kursi pelontar pesawat militer jenis Hawk dari Skadron Udara 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin yang jatuh di Desa Kubang Jaya, Kampar, Riau, Senin menimpa rumah warga.
Kursi pelontar itu jatuh sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya pesawat pada Senin pagi pukul 08.00 WIB. Akibatnya, rumah warga tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Beruntung kursi pelontar sempat nyangkut di langit-langit rumah sebelum jatuh jadi anggota keluarga kami tidak ada yang terluka," kata pemilik rumah yang enggan disebutkan namanya itu.
Baca juga: Pesawat tempur Hawk jatuh di Kamapr Riau, pilot selamat
Baca juga: Flash - Pesawat TNI AU jatuh di Riau
Rumah itu kini menjadi salah satu rumah yang dipasangi garis polisi. Sejumlah aparat TNI terlihat berjaga di rumah itu selain di lokasi jatuhnya pesawat.
Sementara itu, Pilot pesawat tempur Hawk Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin yang jatuh di pemukiman warga di Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau ditemukan selamat.
"Alhamdulillah pilot selamat. Sekarang dirawat di rumah sakit Lanud Roesmin Nurjadin," kata Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Zukri mengatakan pesawat tersebut hanya diterbangkan oleh seorang pilot.
Sementara itu, sejumlah warga mengatakan pilot yang belum diketahui identitasnya itu terjatuh sekitar 30 meter dari lokasi jatuhnya pesawat pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Pantauan Antara, puluhan anggota TNI berada di sekitar lokasi kejadian di perumahan Mutiara, Jalan Sialang Indah, Desa Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau. Tim Basarnas dan anggota kepolisian juga berada di sekitar kejadian.
Aparat TNI terlihat cukup tegas melarang warga dan awak media untuk mengambil bangkai pesawat yang telah dibungkus terpal.
Baca juga: TNI gunakan crane untuk evakuasi badan pesawat jatuh di pemukiman warga di Kampar
Pesawat TNI AU dikabarkan jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin pagi.
"Iya ada pesawat jatuh jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Kejadian sekira pukul 08.30 WIB,” kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya, Wahyu, ketika dihubungi ANTARA.
Ia mengatakan belum diketahui pasti adakah korban jiwa, sedangkan lokasi tempat kejadian perkara sudah diblokade oleh personel TNI AU.
"Pesawat jatuh di rumah warga yang bernama Markun. Belum jelas apakah ada korban karena rumah itu biasanya kosong karena pemiliknya jarang di rumah,” kata seorang saksi mata yang tidak mau identitasnya disebutkan karena alasan keamanan.
Ia mengatakan warga hanya bisa melihat dari jarak 30 meter ke tempat kejadian jatuhnya pesawat. Saat kejadian, ia mengatakan terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut.
"Saya kira sedang ada latihan terjun payung, ternyata ada pesawat jatuh,” katanya.
Menurut informasi yang dihimpun ANTARA, pesawat yang jatuh merupakan pesawat tempur jenis Hawk type 209 TT. Pesawat itu diterbangkan oleh Lettu Pnb. Aprianto Ismail. Pesawat tersebut terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Baca juga: Kasau segera menuju Pekanbaru karena insiden pesawat jatuh
Pewarta: Anggi Romadhoni
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB