Gajah Liar Mengamuk di Bengkalis

id gajah liar, mengamuk di bengkalis

Gajah Liar Mengamuk di Bengkalis

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Segerombolan gajah liar dikabarkan mengamuk dan merusak puluhan hektar perkebunan serta merobohkan rumah yang berada di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kepala Desa Balai Makam, Agushar di Bengkalis, Selasa (15/11), mengatakan, kawanan gajah liar tersebut sudah bermunculan kemudian mengamuk sejak lima hari terakhir, namun belum ada antisipasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) maupun pemerintah setempat.

"Gajah-gajah itu paling sering keluar di sore dan malam hari. Akibatnya, banyak warga yang mengaku khawatir menjadi korbannya," ungkapnya.

Hewan bongsor tersebut diakui Agushar paling sering mondar-mandir di kawasan perkebunan kelapa sawit milik sejumlah warga di Desa Balai Makam. Bahkan hingga masuk ke kawasan perkebunan PT Darmali dan permukiman warga yang berada tidak jauh dari situ.

"Informasi amukan gajah ini terakhir bahkan saya terima semalam sore (Senin 14/11), di mana ada banyak kebun warga yang baru ditanami bibit sawit dirusak gajah-gajah itu. Jumlahnya sekali keluar ada sekitar lebih 15 ekor," tuturnya.

Agushar menuturkan, warga juga beranggapan, segerombolan gajah yang sama itu pula telah merusak dan merobohkan rumah seorang warganya.

"Kami juga telah melaporkan kasus ini ke BBKSDA di Duri, namun sejauh ini belum ada solusi. Alhasil gajah-gajah itu masih saja terus berkeliaran dan mengamuk serta merusak lebih banyak lagi kebun warga," katanya.

Khabar terakhir yang berhasil dihimpun dari sejumlah masyarakat Desa Balai Makam juga menyebutkan, saat ini kebanyakan masyarakat di lokasi itu terus berjaga-jaga di perkebunan masing-masing.

Penghalauan gajah liar oleh masyarakat di sana di lakukan dengan cara menggunakan petasan berdaya ledak tinggi.

Tujuannya, untuk mengejutkan kawanan gajah sehingga tidak sampai masuk kewilayah perkebunan dan permukiman warga.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau, A Kurnia Rauf, di kesempatan terpisah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan atas insiden amukan gajah di Duri, Bengkalis.

"Kami belum ada menerima laporan tentang amuka gajah liar itu. Namun kami akan coba telusuri dan jika ternyata gajah-gajah itu masih terus mengamuk, kami akan ambil tindakan cepat," ujarnya.

Tindakan cepat yang dimaksud, menurutnya, yakni dengan menerjunkan tim penjinak dan penghalau gajah-gajah tersebut. agar tidak kembali merusak rumah dan perkebunan warga.

"Kami juga mengharapkan dukungan sejumlah pihak, baik Pemerintah Daerah maupun rekan-rekan media, terutama masyarakat," demikian Kurnia Rauf.