Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sampai dengan 12 Juni 2020, pukul 12.00 WIB, pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 577 menjadi total 13.213 orang.
"Ini adalah bukti bahwa memang sekarang persentase kesembuhan jauh lebih tinggi dibanding dengan kematian," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Brazil, tambah 30.412 dalam 24 jam terakhir
Ia mengatakan berdasarkan data akumulasi sampai saat ini, 35,8 persen berhasil sembuh dari COVID-19. Sedangkan angka kematian tercatat sekitar 5,67 persen.
Menurut data yang dihimpun sampai dengan Jumat (12/6) pukul 12.00 WIB, kasus positif baru tercatat bertambah sebanyak 1.111 menjadi 36.406, atau meningkat dibandingkan 979 kasus pada hari sebelumnya. Sementara itu, korban meninggal tercatat bertambah 48 orang menjadi 2.048.
Jika dilihat dari persebarannya, angka tersebut didominasi oleh penambahan 318 kasus sembuh dengan 72 orang sembuh di Jawa Timur. Kemudian DKI Jakarta mencatat 93 kasus baru dan 120 sembuh, Sumatera Utara 88 kasus baru dan belum ada laporan sembuh, Sulawesi Utara 65 kasus baru dan juga belum ada kasus sembuh, sedangkan Kalimantan mencatat 60 kasus baru dengan 15 orang sembuh.
Kemudian, Yurianto juga mengatakan ada 14 provinsi dengan kenaikan kasus di bawah 10, bahkan 6 provinsi melaporkan tidak ada kenaikan sama sekali.
Beberapa provinsi dengan kasus yang lebih banyak sembuh dibandingkan kasus positifnya antara lain adalah Sulawesi Selatan yang hari ini melaporkan 58 kasus baru dengan 73 sembuh, Jawa Tengah 44 kasus baru dengan 50 orang sembuh, kemudian Sumatera Selatan 33 kasus baru dan 38 kasus sembuh, Nusa Tenggara Barat 23 kasus dengan 72 kasus sembuh, Jawa Barat 19 kasus baru dan 41 sembuh, Sumatera Barat 10 kasus baru dengan 15 sembuh dan Kalimantan Timur dengan 8 kasus baru dan 11 orang sembuh.
Lebih lanjut, Yurianto mengatakan jumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini adalah 13.923 dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 37.538 orang.
Kemudian, menurut data yang diperbarui sampai dengan 12 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), adalah sebanyak 15.333 menjadi total 478.953 orang.
Sementara itu, 34 provinsi seluruh di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan 424 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah COVID-19 tersebut.
Baca juga: Kabur dari RS Bhayangkara, dua tahanan positif COVID-19 ditangkap kembali
Baca juga: 1.647 Rumah sakit di seluruh Indonesia sudah laporkan data aktual COVID-19
Pewarta: Katriana
Berita Lainnya
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB