Sampah menumpuk karena alat rusak

id sampah menumpuk, karena alat rusak

Pekanbaru, (ANTARA) - Alat berat pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru tidak beroperasi selama tiga hari karena rusak, sehingga sampah kini menumpuk di sebagian jalan dalam kota tersebut.

"Tiga hari ini kita tidak bisa beroperasi, karena alat berat sedang rusak, jadi kita belum bisa mengangkut sampah yang sudah bertumpuk," kata Kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Pekanbaru, H Syafrizal Bakar di Pekanbaru, Rabu.

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang lebih besar lagi, saat ini pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengusulkan untuk menyewa alat berat selama dua bulan, agar sampah yang menumpuk bisa segera diangkut.

"Telah kita ajukan kepada penjabat wali kota. Tapi kita juga akan mengusahakan semaksimal mungkin untuk mengatasi penumpukan sampah ini," ucap Syafrizal.

Selain itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru juga telah mengajukan untuk pembelian alat berat yang baru ke Penjabat Wali kota Pekanbaru, mengingat alat yang ada saat ini sudah sering mengalami kerusakan.

"Namun untuk pembelian alat tersebut membutuhkan waktu yang lama. Sehingga untuk menghindari semakin banyaknya penumpukan sampah ini, kita akan cari solusi lain yakni dengan menyewa alat berat untuk pengangkut sampah ini," ujarnya.

Untuk itu, pihak Dinas Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah menyiapkan penyewaan dua alat berat, yakni satu unit escavator dan satu unit dozer untuk mengatasi sampah yang menumpuk.

"Pak Wali kota sudah menyetujui untuk penyewaan alat tersebut, jadi kita bisa mengoperasikan alat itu malam ini," jelas Syafrizal.

Untuk penyewaan alat tersebut, Dinas DKP harus merogoh kocek sebesar Rp230 ribu untuk tujuh jam kerja per unitnya.

Sementara itu warga yang berada di sekitar jalan Sudirman Pekanbaru sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang semakin bertambah dari hari ke hari.

Seperti yang diungkapkan Rahma (38), mengaku terganggu sekali dengan tumpukan sampah yang mengundang bau yang tidak sedap ini.

"Jadi kita susah bernapas gara-gara tumpukan sampah ini, mudah-mudahan secepatnya diangkat dari sini kasihan anak-anak kita yang di sekitar sini," ujar Rahma Yuliani warga Jalan Jenderal Sudirman.