Sampah menumpuk usai Festival Pacu Jalur di Kuansing

id Teluk Kuantan,Sampah kuansing

Sampah menumpuk usai Festival Pacu Jalur di Kuansing

Gotong royong memersihkan sampah setelah Festival 2024. (ANTARA/Asri)

Teluk Kuantan (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuantan Singingi berjibaku dengan seluruh instansi, masyarakat peduli lingkungan dan sejumlah siswa sekolah membersihkan semua sampah di Kota Teluk Kuantan usai gelaran Festival Pacu Jalur 2024.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) DLH Kuansing Hardiman memerkirakan ada seribuan ton sampah memenuhi Teluk Kuantan selama lima hari pelaksanaan Festival Pacu Jalur tradisional 2024.

"Sampah itu tersebar di sejumlah tempat, dengan asumsi pengunjung 500 orang ribu per hari," katanya di Teluk Kuantan, Selasa.

Asumsi itu berdasarkan selama lima hari dikalikan 0,4 kilogram. Jika setiap orang menghasilkan 0,4 kg per hari maka hasilnya seribu ton sampah dari berbagai jenis.

Karena sampah jumlahnya sangat besar, maka seluruh OPD, Instansi vertikal, sekolah SMP, SLTA dan Perguruan Tinggi dan komunitas peduli lingkungan berjibaku turun ke Kota Teluk Kuantan.

Pembersihan dan semua sampah tersebut disortir oleh petugas, dipisahkan antara plastik, botol gelas di posko Pacu jalur minim sampah.

Hasil sortir itu diantar ke bank sampah induk plasindo di Beringin Taluk.

"Sampah organik dibawa ke TPS 3R, sedangkan sampah residu dibuang ke TPA Sentajo Raya," ujarnya.

Usai festival hari pertama, Senin (26/8), masih banyak lapak, tenda dan tribun yang belum dibongkar, maka dilanjutkan pembersihan sampah pada hari kedua.

Selain itu, terlihat pedagang masih ada yang berjualan, petugas menunggu semua lapak aman dan bersih baru semua sampah kembali disingkirkan.