Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, menyatakan tidak akan kelabakan jika berbicara anggaran untuk menghadapi era normal baru karena dana yang diperuntukkan untuk episentrum di daerah ini masih tersisa Rp17 miliar.
"Total anggaran untuk episentrum Rp20 miliar. Baru Rp3 miliar yang digunakan, sisanya masih tersedia. Itu danasetelah Kabupaten Siak masuk katagori episentrum atau pusat penyebaran wabah Corona lantaran empat warga positif," kata Bupati Siak, Alfedri, Jumat.
Alfedri mengatakan, jumlah yang dianggarkan untuk episentrum itu hasil revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Siak. Anggarannya waktu itu dipakai misalnya untuk biaya pos penyekatan dan satuan tugas penertiban hingga yang lainnya.
Akan tetapi perlu diketahui kata Alfedri, anggaran Rp20 miliar tadi bukan untuk biaya Pembatasan Sosial Berskala Besar selama 14 hari lalu. "Itu diperuntukkan untuk daerah yang masuk kategori episentrum. Kalau pun nanti diperlukan saat normal baru, tinggal direvisi kerangka acuan kerjanya," tambah dia.
Saat ini PSBB sudah berakhir dan normal baru secara resmi juga belum berlaku. Namun dirinya memastikan pos penyekatan dan satgas penertiban tetap masih difungsikan di Kabupaten Siak.
"Jika sudah resmi normal baru, pos penyekatan dan satgas penertiban juga tetap difungsikan. Namun kita evaluasi. Misalnya, waktu itu namanya satgas penertiban, kita ubah jadi satgas pembinaan," imbuh dia.
Saat ini kasus positif COVID-19 di Siak sudah nihil, bahkan pasien dalam pengawasan juga tidak ada. Sebelumnya ada empat kasus positif COVID-19 di Siak yang semuanya sudah sembuh.
Pasien pertama dari Kabupaten Kandis seorang lelaki paruh baya sekitar dua bulan lalu. Tiga terakhir dari Santri Klaster Pondok Pesantren Magetan, Jawa Timur warga Kecamatan Dayun, Mempura dan Siak yang juga sudah sembuh. (adv)
Baca juga: Puluhan tahun berselimut lumpur dan debu, kini Jalan Libo Jaya Kandis beraspal
Baca juga: Dua sepeda motor curian ditemukan, Polsek Tualang kembalikan ke pemilik
Songsong normal baru, Bupati Siak: Masih ada Rp17 miliar
Bupati Siak, Alfedri.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)
