Bengkalis (ANTARA) - Guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis melaksanakan rapidtest atau test cepat massal kepada sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Terubuk kota Bengkalis, Kamis (4/6).
"Kita menyediakan sebanyak 500 alat rapid test jika ditemukan ada yang reaktif langsung kita rujuk ke RSUD untuk dilakukan penanganan selanjutnya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Bengkalis Ediyanto.
Dikatakannya, rapid test massal ini sejauh ini belum diketahui secara pasti dan 10 orang petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) diturunkan dalam melakukan rapid test tersebut.
"Hasilnya nanti kita rilis secara pasti, apakah ada ditemukan reaktif atau tidak, " ungkapnya.
Dipilihnya pasar karena salah satu lokasi kerumunan atau keramaian tempat yang berpotensi dalam penyebaran COVID-19.
"Kita tentu tidak ingin ada klaster baru, seperti klaster pasar. Untuk itu kita lakukan rapid test terhadap pedagang dan pembeli di pasar Terubuk ini. Secara random (acak), kegiatan serupa juga akan kita lakukan di tempat-tempat keramaian lainnya. Misalnya di pasar modern (mal)," tambahnya.
Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H. Bustami, HY berharap hasil rapid test kepada pedagang dan pengunjung pasar Terubuk negatif.
“Semoga hasilnya tak ada yang reaktif," harap Bustami saat melakukan peninjauan.
Baca juga: Warga Bengkalis alami 17 luka diduga akibat diterkam harimau, begini kronologinya
Baca juga: Polres Bengkalis pantau 30 titik dalam penerapan New Normal
Diskes Bengkalis tes cepat pedagang pasar Terubuk Bengkalis
Plh Bupati Bengkalis Bustami HY melakukan peninjauan rapid test massal di Pasar Terubuk Bengkalis. (ANTARA/HO-Pemkab Bengkalis)
