Kulit tetap sehat berkilau dengan masker wajah dari susu bubuk

Jakarta (ANTARA) - Bagi sebagian orang perawatan kulit adalah salah satu bagian terpenting dari gaya hidup, bahkan tidak jarang orang menghabiskan begitu banyak uang untuk perawatan kulit.

Tetapi pandemi virus corona menjadikan banyak klinik kecantikan tutup, dan warga diminta untuk tetap berada di rumah saja. Namun untuk memastikan kulit tetap sehat dan bercahaya, Anda bisa melakukan perawatan kulit sendiri di rumah dengan mengandalkan susu bubuk.

Baca juga: Minyak zaitun bukan hanya untuk memasak, begini manfaatnya untuk wajah

Susu bubuk memiliki kandungan lengkap yang dapat menutrisi kulit, bahkan bila dicampur dengan bahan-bahan lainnya dapat membantu mengatasi masalah iritasi kulit.

Berikut adalah dua masker wajah yang bisa Anda buat dari susu bubuk untuk membuat kulit cantik dan berseri alami, seperti dilansir dari Times of India.

1. Susu bubuk, tepung terigu dan jeruk

Salah satu bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit adalah pengelupasan atau exfoliating. Kombinasi ketiga bahan ini bertindak sebagai exfoliator alami untuk kulit dan mampu mengembalikan kehalusan dan kesegaran pada kulit.

Untuk membuatnya, Anda membutuhkan satu sendok teh dari setiap bahan, yaitu susu bubuk, tepung terigu dan jus jeruk. Setelah bercampur rata dan menjadi krim, oleskan pada daerah wajah dan leher. Biarkan kering. Setelah 15 menit, cucilah dengan air dingin dan rasakan perbedaannya.

2. Susu bubuk, yogurt dan lemon

Campuran susu bubuk, yogurt serta lemon dapat membantu menghilangkan bintik-bintik gelap dan hiperpigmentasi pada kulit. Campuran ini dapat membantu mengembalikan kembali cahaya alami dan kesegaran kulit.

Untuk menyiapkan krim masker, Anda membutuhkan dua sendok teh yogurt, satu sendok teh susu bubuk dan setengah sendok teh jus lemon. Setelah tercampur rata, oleskan pada kulit dan biarkan selama 20 menit. Lalu bilas dengan air.

Baca juga: Tips hindari kebiasaan sentuh wajah sendiri untuk cegah corona

Baca juga: Ini alasan LPA Riau kecewa media Pekanbaru ekspos wajah anak korban kekerasan

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri