Bulog Riau gelontorkan gula murah Rp12.500 per kilogram ke pasar

id Gula murah,bulog riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Bulog Riau gelontorkan gula murah Rp12.500 per kilogram ke pasar

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Riau dan Kepri, proses dan bungkus gula pasir yang akan digelontorkan ke  pasar tradisional seharga Rp12.500 per kilogram, Pekanbaru Senin (18/5). (ANTARA/Vera Lusiana)

 Pekanbaru (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Riau dan Kepri gelontorkan gula pasir murah ke pasar tradisional seharga Rp12.500 per kilogram.

"Operasi pasar gula pasir tadi di lepas Gubernur Riau, dan dilakukan di seluruh pasar tradisional se Riau dan Kepri," kata Kepala Bulog Riau Abdul Muis S Ali di Pekanbaru, Senin.

Dalam kegiatan tersebut, Gubri Syamsuar didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, Asisten II Setdaprov Riau, Evarefita, Kapolda Riau, Agung Setya Imam Effendi, Danrem 03/Wirabima, Kolonel Infanteri M. syech Ismed, Danlanud Marsma TNI Ronny Irianto Moningka.

Kata Abdul Muis S Ali pasar murah gula ini sesuai dengan perintah Kementerian Perdagangan, untuk menstabilkan dan menyediaakan stok saat permintaan meningkat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah.

"Tadi sudah dilepas kurang lebih 52 ton gula ke seluruh pasar di Riau dan Kepri," katanya.

Tujuannya kata dia, dalam rangka menjaga stabilitas harga menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 H / 2020 M. Untuk pendistribusian dan pemasaran Bulog bekerjasama dengan mitra Rumah Pangan Kita, pedagang di pasar tradisional, dengan syarat membuat perjanjian harus menjual seharga Rp12.500, dan mencantumkan logo spanduk operasi pasar gula.

"Masyarakat bisa beli berapa saja tidak dibatasi, tentunya pada tempat-tempat yang mencantumkan logo pasar murah gula," katanya.

Bukan hanya gula, kata Abdul Muis S Ali, Bulog juga menjual beras, minyak goreng dan tepung terigu.

"Pendistribusian bahan gula ini juga diharapkan dapat mengatasi kelangkaan bahan gula yang kini Rp18.000 per kilogram, menjadi stabil 12.500," ujarnya.

Sementara itu Gubri Syamsuar menjelaskan, operasi pasar merupakan kebijakan dari pemerintah dalam rangaka menjaga stabilitas harga menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Sambungnya, operasi pasar ini akan diluncurkan di 12 kabupaten/kota yang ada di Riau. Yang mana kegiatan ini bertujuan untuk menjaga harga pangan dapat terjaga di Provinsi Riau.

"Saya menyambut baik operasi pasar ini, terimakasih kepada Bulog yang telah membuat kebijakan dalam menjaga stabilitas harga dalam suasana pandemi ini," lanjutnya.

Menurutnya, dalam masa pandemi saat ini tentu masyarakat Riau sangat membutuhkan ketersediaan pagan untuk menyambut Hari Raya tentu dengan harga yang dapat dijangkau.

"Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan ketersediaan pangan dapat terjaga diseluruh kabupaten/kota . Mari kita saling memperhatikan harga pangan di Riau agar tidak terjadi penumpukan dan kenaikan harga," tukas Gubri.

Baca juga: H-6 Lebaran, Riau gelar operasi pasar untuk jaga kestabilan harga

Baca juga: Bulog distribusi beras ke tujuh provinsi yang mengalami defisit termasuk Riau, begini penjelasannya

Baca juga: Walau pasar murah ditunda warga Pekanbaru bisa manfaatkan pasar daring Bulog