Operasi Pasar Gula Murah Hanya Bisa di Pekanbaru, Ini Kendalanya

id operasi pasar, gula murah, hanya bisa, di pekanbaru, ini kendalanya

Operasi Pasar Gula Murah Hanya Bisa di Pekanbaru, Ini Kendalanya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI (Persero) Cabang Pekanbaru mengaku, mengalami kendala besarnya biaya angkut untuk menggelar pasar murah gula pasir di 11 kabupaten/kota di Provinsi Riau demi meredam lonjakan harga selama Ramadan dan Lebaran.

"Kendala kita berada di biaya transportasi untuk gelar operasi pasar murah di daerah. Harga jualnya tidak masuk kalau Rp12.000 per kilogam, sementara kita wajib jual dengan harga segitu," ujar Kepala PPI Cabang Pekanbaru, Pardohar Tampubolon di Pekanbaru, Selasa.

Ia berujar, sampai saat ini pihaknya masih terfokus menggelar operasi pasar murah gula pasir pada 12 kecamatan melalui kelurahaan yang di tunjuk oleh dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) setempat.

Dalam setiap pasar murah di gelar sesuai dengan lokasi yang direkomendasikan oleh disperindag setempat, rata-rata penyaluran gula pasir per hari sekitar 3 ton per hari dengan harga jual Rp12.000 per kilogram.

"Kita sementara ini, hanya sebatas wilayah Pekanbaru. Karena memang masalah transportasi yang agak jauh bila disalurkan ke luar daerah atau luar ibu kota Provinsi Riau," katanya.

Meski demikian, lanjut Pardohar, PPI Pekanbaru tetap menyambut baik upaya dinas atau instansi terkait terutama 11 kabupaten/kota di Riau. Pihaknya siap menggelar operasi pasar dengan syarat biaya angkut gula pasir dari Pekanbaru ke daerah tujuan, ditanggung pemerintah daerah.

"Ini sudah kita lakukan. Kami telah layani Pelalawan, sekitar 14 ton dengan sistim paket sembilan bahan pokok. Gula pasir pemerintah daerah beli, kemungkinan besar untuk pasar murah selama Ramadan karena sudah sekitar satu pekan lalu kita distribusikan," tegasnya.

"(Pemerintah daerah) mereka harus tanggung biaya angkutan, karena kita tidak bisa ubah harga gula murah Rp12.000 per kilogram," ucap Pardohar.

Warga di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sebelum masuk bulan Ramadan mengeluhkan karena harga gula pasir yang mencapai Rp16 ribu perkilogram dari harga sebelumnya hanya Rp 12 ribu per kilogram.

"Harga gula semakin tinggi, sebelumnya Rp15 ribu, sekarang naik lagi menjadi Rp16 ribu perkilogram. Terlebih lagi penggunaan gula di bulan puasa nanti berlipat kali ganda," kata seorang ibu rumah tangga warga Jalan Pramuka Desa Air Putih, Maryam.

Kalangan ibu rumah tangga di Kota Dumai, Provinsi Riau mengaku mulai mengeluh dengan tingginya harga gula pasir dijual para pedangang di pasar yang kini sudah menembus Rp15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp11 ribu.

"Kebutuhan gula pasir pada bulan puasa nanti sangat tinggi namun sayangnya harga semakin melejit dan hanya dalam beberapa hari sudah naik menjadi Rp15 ribu perkilo," kata seorang warga Dumai, Dian.