Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Harga komoditas andalan Provinsi Riau, kelapa sawit, mengalami tren penurunan harga selama sebulan lebih.
"Sudah lima pekan harga sawit di Riau terus turun," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC, di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, menurunnya jumlah ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ke Eropa berimbas pada harga sawit lokal. Penyebabnya, adalah sumber energi nabati sebagai subtitusi CPO sedang melimpah di pasar internasional.
"Sebabnya, sumber minyak nabati lain, seperti bunga matahari, jagung, dan kacang kedelai sedang mengalami masa panen," katanya.
Harga CPO kini bertengger di Rp6.701,83 per kilogram (kg). Sedangkan, harga kernel menjadi Rp2.839,85 per kg.
"Kami memprediksi harga sawit akan berfluktuatif, dan semoga tren penurunan harga tak terus terjadi," ujarnya.
Harga sawit pada pekan kedua Oktober untuk tanaman berumur tiga tahun pekan ini adalah Rp997,24 per kg. Kemudian umur empat tahun Rp1.114,92 per kg, umur lima tahun Rp1.193,60 per kg, dan enam tahun kini Rp1.227,52 per kg.
Kemudian, untuk umur tujuh tahun Rp1.274,73 per kg, umur delapan tahun dihargai Rp1.314,39 per kg, umur sembilan tahun kini Rp1.355,39 per kg, dan untuk umur 10 tahun dihargai Rp1.394,29 per kg.