Jakarta (ANTARA) - Pesta pernikahan massal dalam rangkaian perayaan Ali Day di kantor pusat Alibaba Group di Kota Hangzhou, China, tetap digelar meski di tengah pandemi global COVID-19.
Acara tahunan pernikahan massal 102 karyawan Alibaba dan pasangannya , tahun ini memiliki keunikan. Semua pasangan harus mengenakan masker standar medis dengan hiasan unik, demikian Alibaba Group Indonesia, Rabu.
Ali Day merupakan acara tahunan bagi karyawan dan keluarga perusahaan raksasa e-dagang asal China itu untuk mengenang semangat, kegigihan, dan kebersamaan karyawan dan anggota keluarga selama karantina mandiri pada pandemi severe scute sespiratory syndrome (SARS) tahun 2003 setelah seorang karyawan menunjukkan gejala penyakit menular tersebut.
Saat itu, Alibaba hanya memiliki 800 karyawan. Kini, saat pandemi COVID-19 terjadi, Alibaba telah tumbuh menjadi penggerak ekonomi digital yang mempekerjakan 110.000 karyawan di China dan di berbagai belahan dunia.
Keceriaan di kantor pusat Alibaba di Ibu Kota Provinsi Zhejiang itu tetap ada dengan berbagai hiasan dan aktivitas bersama dalam skala terbatas untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Kebetulan tahun ini, saya menjadi pengiring pengantin untuk dua sahabat saya yang ikut pernikahan massal Ali Day tahun ini," kata Fitryani Bukri Bukri, perempuan asal Makassar, yang sudah lima tahun ini menjadi bagian dari Alibaba Group di Hangzhou.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pernikahan massal itu juga melibatkan karyawan Alibaba dari berbagai negara.
"Tahun ini ada rencana perayaan pernikahan mereka terpaksa dibatalkan karena pandemi. Bahkan salah satunya harus membatalkan acara bersama keluarga di Spanyol bulan Oktober. Kesempatan Ali Day ini menghibur mereka. Setelah mencatatkan pernikahan secara resmi, pernikahan mereka dirayakan bersama keluarga besar Alibaba di Ali Day walaupun berbeda, tetap berkesan dan penuh haru," ucap Fitri.
Menurut dia, acara tahunan pertemuan para eksekutif dengan anggota keluarga para karyawan tetap dilaksanakan, namun secara virtual.
"Ini adalah tahun kelima saya mengalami Ali Day," ujar perempuan yang merasa senang karena di setiap acara tersebut bisa melihat langsung Jack Ma, Joe Tsai, Daniel Zhang, dan para pendiri serta eksekutif Alibaba lainnya.
Pada tahun ini Alibaba memberikan penghargaan kepada 30 karyawan dan tim dalam ekonomi digital atas kontribusi terbesarnya dalam upaya memerangi COVID-19.
Mereka berperan dalam distribusi peralatan medis ke Wuhan sebagai kota terparah terkena serangan COVID-19 di Provinsi Hubei, pegawai supermarket modern Freshippo yang mengantar belanjaan selama pandemi, para programer yang membuat kartu keterangan sehat (health code) dalam waktu singkat, hingga koordinator manajemen respons COVID-19 untuk Lazada di Asia Tenggara
Melalui pesan yang disiarkan secara langsung CEO Alibaba Daniel Zhang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh karyawan atas kontribusi serta dukungannya di tengah pandemi ini.
"Kita semua adalah satu keluarga. Terima kasih atas dukungan, dedikasi, dan lebih penting lagi, kepercayaan Anda semua," ujar petinggi Alibaba itu.
Baca juga: Jack Ma-Alibaba rilis pedoman digital penanganan virus corona/COVID-19 berbahasa Indonesia
Baca juga: Alibaba group capai 12 miliar dolar AS dalam satu jam pertama di 11.11
Berita Lainnya
Sepasang WNI rayakan pernikahan di Karnaval Aliday di Kota Hangzhou
11 May 2019 13:48 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB