Calhaj Pekanbaru tuntut kelengkapan tas

id calhaj pekanbaru, tuntut kelengkapan tas

Calhaj Pekanbaru tuntut kelengkapan tas

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Belasan calon jemaah haji (calhaj) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mendatangi Kantor Departemen Agama setempat menuntut percepatan pembagian tas perlengkapan haji yang belum kunjung mereka terima.

Sejumlah calhaj yang berhasil ditemui saat berada di Kantor Depag Pekanbaru yang berada di Jalan Arifin Achmad, Kamis sore, mengaku sangat mengesalkan keterlambatan pembagian tas perlengkapan haji tersebut, mengingat waktu keberangkatan yang kian mendesak.

"Kami semua merupakan calon jemaah dari kelompok terbang (kloter) sepuluh yang rencananya diberangkatkan pada tanggal 10 Oktober 2011 ini," kata seorang calhaj, Riwa.

Dia mengakui tidak mengetahui secara pasti penyebab keterlambatan penyerahan tas perlengkapan haji tersebut, sementara calhaj lainnya yang bergabung dalam kloter 11 hingga 15 telah mendapatkan tas tersebut.

Sebelumnya diakui, sejumlah calhaj dari kloter sepuluh sempat dimintai uang masing-masing sebesar Rp75 ribu yang menurut panitia merupakan uang rajut atau tanda pengenal.

Namun pada saat ini, kata calhaj kloter sepuluh itu, banyak dari mereka yang tidak memberikannya karena nilainya yang dipandang terlalu besar.

"Beberapa bahkan ada yang membayar hanya sekitar Rp30 ribu untuk tali rajut itu dan ada juga yang tidak membayar sama sekali," kata calhaj.

Para calhaj kloter sepuluh asal Pekanbaru tersebut mengindikasi keterlambatan datangnya tas perlengkapan haji tersebut akibat tidak diberikannya uang tersebut.

Saat mendatangi Kantor Depag Pekanbaru, belasan calhaj kloter sepuluh tersebut sempat dijumpai oleh salah seorang staf Depag atas nama Adnan.

Namun karena tidak mendapat penjelasan yang akurat, kesebelas calhaj tersebut sempat ngotot dan memaksa staf tersebut untuk segera mempercepat pembagian tas perlengkapan haji tersebut.

Beberapa calhaj kloter sepuluh itu juga sempat melontarkan kata-kata "pedas" terhadap seorang staf Depag tersebut hingga akhirnya pergi dengan tanpa mendapatkan kejelasan.

Adnan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya mengetahui penyebab keterlambatan tas perlengkapan calhaj kloter sepuluh itu.

"Setelah kami cek ke Kanwil Depag, tas tersebut tidak ada, jadi kami tidak bisa memastikan ke calhaj mengingat belum ada laporan dari kanwil itu," ujarnya.