Waduh, ekonomi Riau triwulan I kontraksi 3,47 persen akibat pandemi COVID-19

id ekonomi riau 2020,dampak covid,pertumbuhan ekonomi,bps,berita riau antara,berita riau terbaru

Waduh, ekonomi Riau triwulan I kontraksi 3,47 persen akibat pandemi COVID-19

Sejumlah warga mengenakan masker saat berbelanja di Pasar Sago saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (19/4/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

Pekanbaru (ANTARA) - Ekonomi Riau mulai terkena dampak dari pandemi. Badan Pusat Statistik menyatakan wabah COVID-19 mengakibatkan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan I-2020 terkontraksi 3,47 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).

"Penurunan ini terjadi karena hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan akibat adanya pandemi COVID-19," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin dalam siaran pers di Pekanbaru, Rabu.

BPS menyatakan pertumbuhan positif hanya terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,48 persen, kemudian Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 4,56 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 2,85 persen, dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,82 persen.

Kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, ekonomi Riau triwulan I-2020 tumbuh sebesar 2,24 persen dan itu lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,89 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 25,50 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang meningkat sebesar 15,19 persen.

"Ekonomi Riau triwulan I-2020 jika dihitung tanpa migas (minyak dan gas) tumbuh 4,35 persen, melambat dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,42 persen," katanya.

Struktur ekonomi Provinsi Riau triwulan I-2020 menurut pengeluaran (y-o-y) didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah Tangga (38,22 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (35,17 persen) dan Ekspor Barang dan Jasa (23,64 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan I-2020 (y-o-y), Komponen Ekspor Barang dan Jasa memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,78 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 0,83 persen.

Namun, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan negatif yang terjadi pada triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019 (q-to-q) juga terjadi pada hampir semua komponen, kecuali komponen Ekspor Barang dan Jasa. Komponen Ekspor Barang dan Jasa mampu tumbuh positif sebesar 0,25 persen.

Sementara itu, pertumbuhan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar minus -1,00 persen. Kemudian komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumahtangga (PK-LNPRT) sebesar -5,88 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar minus -16,53 persen, dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar -6,30 persen.

Baca juga: COVID-19 mulai berdampak, Riau alami deflasi -0,26 persen pada April

Baca juga: Pengamat Ekonomi nilai aset properti turun drastis akibat pandemi COVID-19

Baca juga: Realisasi investasi triwulan I di Riau naik meski terjadi COVID-19, begini penjelasannya