Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memperpanjang masa belajar di rumah bagi semua jenjang pendidikan hingga 19 April 2020, sejalan mulai berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah setempat.
"Menindaklanjuti edaran Wali Kota Pekanbaru Nomor: 100/SETDA - TAPEM/661/2020 tentang Tindaklanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, bersama ini kami sampaikan kegiatan belajar mengajar di rumah melalui e-learning bagi siswa PAUD/TK, SD dan SMP serta Satuan Pendidikan Non Formal diperpanjang sampai dengan tanggal 19 April 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakan Abdul Jamal, pemberitahuannya sudah diteruskan sesuai Surat bernomor 800/Disdik.Sekretaris.1/01789/2020 tertanggal 16 April 2020 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal.
Surat edaran sudah ditujukan kepada PAUD, TK, Sekolah Dasar swasta dan negeri, SMP negeri dan swasta, serta kepala satuan pendidikan non formal se-Kota Pekanbaru.
Abdul Jamal mengimbau orangtua untuk tetap mengawasi anak - anaknya untuk belajar di rumah.
Baca juga: Wako Pekanbaru umumkan pemberlakuan PSBB
Jamal mengatakan, siswa dapat belajar menggunakan sistem e-learning atau aplikasi daring.
"Siswa tidak libur, hanya saja belajar dialihkan ke sistem e-learning. Jadi, siswa tetap belajar di rumah dan mengerjakan latihan soal lewat aplikasi itu," jelasnya.
Ia menyebut, dalam beberapa hari ke depan, Pemko Pekanbaru akan lakukan evaluasi. Setelah itu, nanti akan ada keputusan lanjutan, apakah tetap belajar di rumah atau siswa bisa kembali ke sekolah.
"Selama satu minggu ini kami evaluasi dulu. Nanti kita akan lihat ke depannya seperti apa. Apakah bisa masuk ke sekolah seperti biasa lagi, atau memperpanjang pemindahan pembelajaran ini ke rumah," katanya.
Baca juga: Ini hal yang harus dipatuhi selama PSBB di Pekanbaru
Baca juga: Muda-mudi Pekanbaru kembali kepergok pesta sabu di kamar hotel
Disdik Pekanbaru perpanjang belajar di rumah hingga 19 April
Ilustrasi. Sejumlah siswa menunggu jam masuk sekolah. (ANTARA/Rendhik Andika)
