Hasil tes cepat : 13 orang di Dumai positif COVID-19

id korona dumai,covid-19 dumai,pemko dumai,gugas covid-19

Hasil tes cepat : 13 orang di Dumai positif COVID-19

Warga melintas di jalan samping proyek gedung Diagnostic Centre RSUD Dumai yang pengerjaannya terbengkalai di Kota Dumai, Riau, Selasa (14/4/2020). Proyek gedung Diagnostic Centre RSUD Dumai yang bersumber dari DAK APBN 2019 senilai Rp18 miliar lebih saat ini terbengkalai pengerjaannya akibat keterlambatan penyelesaian proyek tersebut yang sudah jatuh tempo pada akhir tahun lalu. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Dumai dr Syaiful menyebut jumlah orang positif virus corona hasil pemeriksaan rapid test bertambah menjadi 13 orang.

Angka tersebut bertambah tiga orang dari jumlah sebelumnya 10 orang, namun untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sesuai hasil swabtest atau PCR masih satu orang.

"Mereka yang dinyatakan positif COVID-19 hasil pemeriksaan rapid test langsung dirawat dan diisolasi di RSUD Dumai untuk mendapatkan perawatan intensif sambil menunggu hasil swab test," kata Syaipul kepada pers, Kamis.

Sementara satu pasien terkonfirmasi positif virus corona versi Swab Test atau PCR kondisinya terus membaik.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan COVID-19 di Kota Dumai hingga Rabu 15 April 2020 pukul 22.00 WIB terdata sebanyak 621 orang, jumlah pasien dalam pengawasan dirawat di rumah sakit 21 orang dengan 13 di antaranya positif.

Terjadinya penambahan jumlah kasus positif ini setelah tim Gugas COVID-19 Dumai melakukan tracking terhadap keluarga PDP untuk mencegah penyebaran lebih luas.

"Kita melakukan tracking terhadap keluarga atau orang terdekat khususnya yang pernah berhubungan langsung dengan PDP untuk mendeteksi dini penyebaran virus korona," sebutnya.

Penggunaan rapid testjuga dalam rangka penyelidikan epidemiologi agar bisa dimasukkan sebagai ODP atau PDP, dan mereka yang dinyatakan positif hasil rapid test sesuai protokol kesehatan otomatis masuk dalam status pasien dalam pengawasan.

"Orang disertai sakit berat seperti batuk, demam panas tinggi dan sesak napas akan dirawat di rumah sakit, namun jika kondisinya baik dan tidak ada gejala disarankan isolasi mandiri 14 hari," demikian Jubir Gugas COVID-19 Dumai dr Syaiful.

Diberitakan juga bahwa Pemko Dumai menyiapkan bantuan sosial bagi warga terdampak dan dukungan anggaran bagi RSUD dan Dinas Kesehatan dengan total dana sebesar Rp100 miliar bersumber dari anggaran daerah.

Untuk bantuan sosial di Dumai direncanakan kepada 20 ribu kepala keluarga terdampak COVID-19 dengan bantuan senilai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Baca juga: Dumai Alokasikan Rp100 M tangani Corona untuk RSUD dan Dinkes

Baca juga: Warga Dumai minta penggunaan anggaran pencegahan COVID-19 transparan