Mahasiswa Korban Pemukulan Buat Laporan Ke Polresta

id mahasiswa korban, pemukulan buat, laporan ke polresta

Pekanbaru, 10/8 (ANTARA) - Presiden BEM UIN Suska Pekanbaru Riau, M Ade, melaporkan pemukulan terhadap dirinya kepada Polresta Pekanbaru, yang terjadi di sela-sela HUT Riau ke-54 di gedung DPRD, oleh Satpol Pamong Praja.

M Ade, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru yag ditemui wartawan di Pekanbaru, Rabu, mengatakan pihaknya membuat laporan ke Polresta Pekanbaru pada Selasa (9/8) sekitar pukul 15.45 WIB.

Saat melapor, Ade didampingi Presiden BEM Universitas Riau (UR) Nofri Andri Yulan dan Suparman, aktivis lainnya.

Laporan tersebut diterima oleh Kanit II Jatanras Polresta Pekanbaru, AKP Jusli J.

Kepada pihak kepolisian, Ade mengaku dirinya dan rekan BEM UIN Suska telah menjadi sasaran pemukulan oleh beberapa petugas Satpol PP, termasuk dari Kepala Badan Muktar Amin.

Pukulan baru berhenti, ketika M Ade dan sejumlah mahasiswa berteriak dan berusaha menghentikan aksi itu.

"Tindakan oknum tadi sangat tidak manusiawi. Kami hanya membentangkan spanduk. Karena beberapa kali mahasiswa ingin berdiskusi dengan Gubernur Riau Rusli Zainal tetapi Bapak Gubernur itu tidak pernah menyempatkan diri," tukas Nofri Andri Yulan, Presiden BEM UR.

Lagi pula, imbuhnya, kehadiran dirinya bersama-sama dengan aktivis mahasiswa lainnya di gedung DPRD Riau adalah sebagai undangan.

Ditegasnya, tindakan BEM UIN Suska membentang spanduk bertuliskan "Selamat HUT Provinsi Riau ke-54. Rusli Zainal Gagal" merupakan fakta sesungguhnya.

"Kita bisa menganalisa apa yang dapat dibanggakan dari proyek-proyek K2i yang gembar-gemborkan Gubernur Riau Rusli Zainal. Bahkan, pada penyelenggaraan HUT Riau juga tidak menyentuh masyarakat miskin. Mereka membagi-bagikan pakaian Muslim dan cenderamata lainnya. Coba hadiah itu dibagikan kepada masyarakat miskin tentu sangat bermanfaat," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana rapat paripurna istimewa DPRD Riau dengan agenda peringatan HUT Provinsi Riau ke-54, Selasa (9/8) semula berlangsung hikmat. Namun saat Gubernur Riau M Rusli Zainal menyampaikan pidato sambutan, muncul kegaduhan. Adalah belasan mahasiswa yang berada di tribun atas, tempat pemain musik pengiring berada menggelar aksi demo diam.

Mereka memang tidak berorasi, namun mereka membentangkan spanduk besar yang bertuliskan "Selamat HUT Provinsi Riau ke-54. Rusli Zainal Gagal". Aksi ini langsung memicu kemarahan petugas Satpol PP Riau.