Pekanbaru (ANTARA) - Mayat mahasiswa asal Sumatera Barat bernama Rafi Ari Putra yang ditemukan di tepi jalan SM Amin, Kecamatan Bina Widya, Kamis pagi (4/5) diduga kuat merupakan korban tabrak lari sesuai hasil otopsi yang telah dilakukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan saat dikonfirmasi, Senin, menyebutkan korban tewas akibat benturan benda tumpul di kepala yang menimbulkan perdarahan otak.
"Perkiraan kematian sekitar 2-12 jam sebelum pemeriksaan. Tidak bertentangan dengan kecelakaan lalu lintas," sebut Andrie kepada ANTARA melalui pesan.
Lantaran diduga kuat Rafi tewas akibat tabrak lari, penanganan perkara tersebut telah diambil alih oleh Satlantas Polresta Pekanbaru.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina saat dihubungi menjelaskan hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan menelusuri pelaku yang melarikan diri begitu saja usai menabrak korban.
"Kami masih melakukan pendalaman. Mohon waktu dan doanya," tutur Birgitta melalui telepon.
Selain itu,Birgitta mengingatkan para pengendara serta pengguna jalan untuk dapat berhati-hati dalam berkendara agar tak merugikan diri sendiri dan orang lain.