Update hasil rapid test ODP Bengkalis, 326 negatif

id Pemkab Bengkalis,rapid test corona,hasil rapid test bengkalis,penanganan corona di riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Update hasil rapid test ODP Bengkalis, 326 negatif

Perangkat rapid test dengan sampel darah anak dan istri pasien pslositif COVID-19 Agung Hartadi di rumahnya di lingkungan Kelurahan Jepun, Tulungagung, Selasa (31/3/2020) (Ist)

Bengkalis (ANTARA) - Hasil tes cepat (rapid test) COVID-19 di Kabupaten Bengkalis, Riau, menunjukan326 negatif.

Tes cepat terkini terhadap 140 tenaga kerja Indonesia berstatus Orang Dalam Pemantaun (ODP) dari Malaysia yang masuk melalui pelabuhan domestik Bandar Sri Laksama (BSL) pada Selasa tanggal 31 Maret dinyatakan negatif.

"Hasil rapid test COVID-19 terhadap 140 ODP tersebut negatif, " ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Bengkalis Imam Subchi, Rabu (1/04).

Dikatakaan Imam, dari 140 ODP ywng dirapid test ditemukan ada tujuh orang yang memiliki gejala deman dan bersuhu tubuh melebihi 37 derajat celcius. "Ke tujuh orang ini diperiksa oleh tim medis dan Alhamdulillah tidak ditemukan gejala COVID-19 setelah dilakukan rapid test, " ungkap imam.

Ditambahkan imam, total ODP yaang sudah dilakukan rapid test sebanyak 326 orang yang merupakan TKI dari Malaysia yang penumpang kapal transit dari Tanjung Balai Karimun.

"Pada Senin tanggal 30 Maret 2020 tim medis melakukan rapid tes sebanayak 186 orang yang merupakan TKI dari malaysia dan ditambah 140 orang lagi totalnya 326 yang saat ini berstatus ODP, " kata imam.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis H Zul Asri menjelaskan, ke-140 penumpang yang sebelumnya transit di Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) itu, terdiri dari 121 laki-laki, dan 19 perempuan.

“Mereka dari Tanjung Balai Karimun ke Bengkalis menggunakan kapal penumpang Dumai Dumai Line 1,” jelas H. Zul Asri.

Baca juga: Hasil rapid test 186 ODP Bengkalis negatif, begini penjelasannya

Baca juga: Gubernur Riau belum tes COVID-19 dahulukan untuk warganya, begini sebabnya

Baca juga: Riau mulai lakukan "rapid test" antisipasi pandemi COVID-19. Begini penjelasannya