Pekanbaru (ANTARA) - PT Angkasa Pura II sebagai otoritas pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II menyatakan jumlah penumpang di bandara Kota Pekanbaru, Provinsi Riautersebut turun drastis hingga 50 persen akibat imbas pandemi COVID-19.
"Memang ada penurunan yang signifikan. Penurunan jumlah penumpang mencapai 50 persen,” kata Eksekutif General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Yogi Prasetyo kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.
Saat hari normal, ia mengatakan jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara Pekanbaru rata-rata mencapai 10.000 orang dalam sehari. Saat ini jumlah itu anjlok sebesar 50 persen.
"Tapi untuk Maret 2020, yakni sejak COVID-19 mewabah (di Riau-Red) rata-rata jumlah penumpang hanya 5.000 orang per hari,” ujarnya.
Selama pandemi tersebut warga memang mengurangi berpergian dan pegawai diminta untuk bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah penurunan penumpang masih bisa bertambah karena pemerintah Indonesia kini menerapkan kebijakan pembatasan sosial skala besar.
Penerbangan dari dan menuju Bandara Pekanbaru juga menurun seiring dengan penumpang yang makin sedikit. Penerbangan internasional kini juga sudah dihentikan sementara, seperti untuk rute tujuan Pekanbaru - Malaysia.
"Saat ini jumlah penerbangan yang datang dan berangkat ada 46 penerbangan yaitu 23 datang 23 berangkat. Dari penerbangan normal 86 yaitu 43 datang dan 43 berangkat," katanya.
Baca juga: Penumpang dievakuasi dari Bandara Pekanbaru karena gejala COVID-19
Bandara merupakan gerbang masuk ke sebuah daerah yang menjadi salah satu titik rawan penyebaran virus mematikan itu. Yogi mengatakan pihaknya telah berupaya secara maksimal untuk mencegah penyebaran virus corona dengan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru. Hal ini dibuktikan dengan berhasil diidentifikasiseorang penumpang yang menunjukkan gejala seperti COVID-19, dan segera dibawa ke rumah sakit rujukan sebelum sempat naik ke pesawat.
Menurut dia, tindakan yang sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona adalah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas bandara setelah jam operasional penerbangan selesai.
Ia mengatakan penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di dalam dan luar fasilitas Bandara SSK II. Semua tempat mulai dari lobi, terminal kedatangan, terminal keberangkatan, ruang tunggu, parkir hingga restoran dan kantin, juga disemprot cairan disinfektan.
Selain upaya tersebut, otoritas Bandara SSK II juga telah memasang alat pendeteksi suhu badan (thermal scanner) di terminal kedatangan domestik dan internasional sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan COVID-19. Piranti keras tersebut berupa kamera yang membaca setiap orang yang melintas sehingga kondisi tubuh mereka terlihat jelas di layar monitor.
Baca juga: Bandara Pekanbaru semprotkan disinfektan pada tengah malam, begini alasannya
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Bandara Pekanbaru juga pasang pendeteksi suhu badan di terminal domestik
Berita Lainnya
Penumpang Bandara SSK II Pekanbaru 25.924 orang
14 March 2024 7:32 WIB
Diam-diam, Menhub tinjau terminal di Pekanbaru
12 June 2023 21:52 WIB
Petugas Bandara SSK II Pekanbaru gagalkan penyelundupan 1.000 gram ganja kering
18 May 2022 18:18 WIB
H-2, Jumlah penumpang di Bandara Pekanbaru landai
23 May 2020 4:35 WIB
Ini yang harus diperhatikan di Bandara Pekanbaru saat PSBB
20 April 2020 11:48 WIB
Jam operasional Bandara Pekanbaru dipangkas empat jam, lihat jadwalnya di sini
12 April 2020 19:40 WIB
Karhutla Riau - 33 Penerbangan dibatalkan akibat kabut asap di Pekanbaru
23 September 2019 17:08 WIB
Karhutla Riau - Waduh, kabut asap mulai ganggu penerbangan di Bandara Pekanbaru
13 September 2019 11:56 WIB